Hujan Deras, 8 Desa di Krayan Selatan Kembali Direndam Banjir

benuanta.co.id, NUNUKAN – Intensitas curah hujan tinggi, Krayan Selatan kembali di landa banjir. Akses jalan hingga persawahan masyarakat terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman melalui Kasubid Informasi, Basir mengatakan, banjir yang kembali melanda Krayan Selatan disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sejak hari Selasa sore (8/4) hingga Rabu (9/4) dini hari.

“Karena hujan air Sungai Budai di Desa Long Budung, Krayan Selatan meluap dan menyebabkan banjir,” ungkap Basir, Kamis (10/4/2024).

Akibat meluapnya air sungai, 8 desa yang ada di Long Layu terdampak banjir, yakni Desa Long Budung, Long Pupung, Liang Lunuk, Pa Dalan, Pa Urang, Long Pasia, Pa Tera dan Desa Pa Sing.

Baca Juga :  Dramatis, Damkar Nunukan Selamatkan Kucing di Pohon Mahoni Setinggi 15 Meter

Basir mengungkapkan, dampak dari banjir tersebut, sejumlah lahan sawah warga terendam luapan air dan beberapa pematang sawah hanyut. Begitu pun dengan kandang ternak hingga kolam ikan warga yang ikut terendam air.

“Akses jalan arah jembatan sungai Budai (SMA) penghubung Krayan Selatan menuju Krayan Tengah terendam luapan air, kolong bangunan puskesmas Long Layu dan beberapa rumah warga terendam luapan air setinggi lutut orang dewasa,” ungkapnya.

Bahkan, jembatan alternatif yang baru selai di bangun oleh BPBD Nunukan bulan Maret lalu ikut terdampak banjir. Hingga bahan material yang rencananya akan digunakan untuk atap jembatan ikut terbawa arus sungai.

“Siswa SMAN 1 Krayan Selatan tidak dapat ke sekolah karena akses jalan tidak bisa dilalui, akses jalan warga menuju lokasi persawahan juga tidak bisa di lalui,” bebernya.

Baca Juga :  Kunjungi Mess Perwakilan Kabupaten Nunukan di Kota Tarakan, Hermanus Janji akan Isi Meubeler

Basir mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan berapa total kerugian material dan jumlah KK yang terdampak.

Ia juga mengatakan jika, saat ini pihak kecamatan, Polsek, desa bersama dengan warga melakukan upaya pembersihan material kotoran kayu kayu tersangkut di badan jembatan dan mengevakuasi sisa bahan kayu yang tidak hanyut untuk pembangunan atap jembatan ke lokasi yang lebih aman.

Sementara itu, Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan, saat ini kondisi banjir sudah mulai surut. Namun masyarakat tetap waspada akan banjir susulan lantaran kondisi cuaca di Krayan yang hingga saat ini masih hujan.

Baca Juga :  Tantangan Mubahalah dr. Dulman Lekong Ditanggapi Dingin oleh Pihak Nurhasana

“Sudah mulai surut tapi ini hujan lagi. Kita takut juga banjir susulan lagi. Karena itu jembatan alternatif kita ikut terdampak. Padahal kita pilih lokasi itu karena kita rasa cukup tinggi dan aman. Ternyata banjir yang datang lebih besar lagi,” tandasnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 10-12 April 2025, Kabupaten Nunukan termasuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang. Masyarakat diharapkan tetap waspada. (*)

8 desa di Long Layu terdampak banjir:

  1. Desa Long Budung
  2. Long Pupung
  3. Liang Lunuk
  4. Pa Dalan
  5. Pa Urang
  6. Long Pasia
  7. Pa Tera
  8. Desa Pa Sing

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *