benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang menjadi perwakilan ndonesia kembali akan melaksanakan pertemuan dengan pemerintah Negara Malaysia dalam kegiatan merjasama Sosial Ekonomi (Sosek Malaysia-Indonesia (Malindo).
Banyak hal yang akan dibahas selain isu perbatasan juga masalah terkait kesejahteraan, perdagangan, penanganan kebencanaan dan lain sebagainya.
“Rutin kita laksanakan, tuan rumah Sosek Malindo kali ini di Sabah Malaysia,” ucap Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltara, Datu Iqro Ramadhan, Rabu (9/4/2025).
Kata dia, salah satu prioritas yang bakal dibahas bersama adalah terkait bencana banjir yang kerap terjadi di perbatasan Indonesia Malaysia. Tentunya kerugian yang dialami masyarakat Indonesia dengan adanya banjir yang bermula dari Malaysia, sehingga perlu penanganan segera secara bersama-sama.
“Salah satu fokus Sosek Malindo ini adalah menangani masalah banjir. Jadi, kami sudah bekerjasama dengan pemerintah Sabah untuk meneliti penyebab banjir utamanya yang sering terjadi di daerah Sebakung Nunukan,” sebutnya.
Datu Iqro mengatakan penelitian penyebab banjir penting dilakukan oleh kedua negara ini, agar ke depannya ada langkah pencegahan.
“Penelitian penyebab banjir yang telah dilakukan bersama oleh Indonesia dan Sabah merupakan kelanjutan dari kesepakatan awal pada tahun 2004 lalu,” tuturnya.
Dia menambahkan, agar lebih mendapatkan perhatian lebih besar maka penelitian pun berlanjut hingga tahun 2024. Jika berhitung, penelitian ini telah dilakukan selama 20 tahun terakhir. Dimana hasil penelitian ini akan menjadi dasar bagi kedua negara dalam mengambil langkah-langkah penanggulangan ke depannya.
“Kami bersepakat untuk melakukan penelitian mendalam mengenai penyebab banjir seperti yang dari Lumbis Pensiangan sampai Sebakung,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa