benuanta.co.id, NUNUKAN – Sejak Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 16.30 Wita, Krayan Selatan diguyur hujan deras. Hujan yang semakin lebat sepanjang malam hingga sekitar pukul 04.00 Wita pada Rabu pagi, 9 April 2025, menyebabkan Sungai Budai meluap dan merendam beberapa wilayah, termasuk bagian hulu sungai di Punang Krayan. Kondisi ini menyebabkan dampak banjir yang cukup signifikan di wilayah tersebut.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Krayan Selatan, Hendry Elisa, yang turut memantau situasi, melaporkan pada pagi hari sekitar pukul 06.30 Wita, air telah menggenangi beberapa kolong rumah warga dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa. Jembatan darurat yang baru dibangun oleh Tim BPBD Kabupaten Nunukan bersama warga Krayan Selatan secara gotong-royong masih terlihat kokoh, namun tidak dapat berfungsi sementara waktu.
“Tim gabungan ini terdiri dari, Camat Krayan Selatan termasuk Sekcam, Kapolsek, Satpol-PP, tenaga PPL pertanian, serta staf dan lainnya di Kecamatan Krayan Selatan yang langsung terjun untuk memantau situasi,” kata Hendry.
Jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung ke Kecamatan Krayan Tengah, SPBU, SMAN 1 Krayan Selatan, dan area sawah warga. Karena air yang masih menggenangi bagian pokok jembatan setinggi lutut orang dewasa, jembatan tidak dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Beberapa ruas jalan, termasuk di sekitar Puskesmas Long Layu, juga terendam banjir.
“Jika hujan berhenti, diperkirakan air di lokasi Puskesmas Long Layu akan segera surut, namun untuk daerah hilir kemungkinan baru akan tampak perubahan setelah sore hari,” jelasnya.
Selain itu, warga juga melaporkan kerugian akibat musibah banjir ini. Beberapa bahan bangunan, seperti balok dan papan yang telah disiapkan untuk pembangunan jembatan, hanyut terbawa air. Sayangnya, sebagian bahan bangunan tersebut belum sempat dipasang pada jembatan yang sedang dalam proses pembangunan.
Forkopincam Krayan Selatan bersama dengan tenaga relawan terus berupaya menyelamatkan jembatan darurat dengan membersihkan kayu-kayu dan bambu yang tersangkut di struktur jembatan.
Bagi warga yang berencana melewati jalan lingkar Kaltara di Krayan Selatan, dia mengimbau untuk mempertimbangkan rute alternatif karena jembatan belum dapat difungsikan akibat tergenangnya air. Hingga siang ini, air di sekitar jembatan masih belum surut. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli