benuanta.co.id, TARAKAN – Penangkapan pelaku jambret berinisial SR (40), yang sempat viral karena aksinya meresahkan warga Tarakan, disambut rasa lega oleh para korban.
Diketahui, pelaku ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Tarakan bersama Polsek Tarakan Utara di Juata Laut pada Ahad (6/4/2025) malam.
Salah korban, Melinda Sari, menyampaikan rasa syukurnya setelah pelaku berhasil ditangkap dan sebagian barang bukti berhasil diamankan oleh kepolisian. Melinda juga mengapresiasi kinerja Polres Tarakan yang bergerak cepat meringkus pelaku.
“Saya bersyukur karena barang saya yang hilang sudah ditemukan. Saya berterima kasih kepada seluruh anggota Polres karena sudah berhasil menangkap pelaku. Itu membuat kami para korban merasa didengar dan dilindungi,” terangnya, Senin (7/4/2025).
Meski pelaku sudah tertangkap, Melinda mengaku masih merasa resah dan trauma. Ia menyebut cemas menjalani aktivitas sehari-hari, terlebih jika bepergian sendiri.
“Saya sebenarnya resah, dan traumanya ada. Tapi setelah pelaku ditangkap saya sudah mulai tenang, walaupun masih agak was-was kalau keluar rumah sendirian,” ungkapnya.
Ia membeberkan, kejadian jambret yang menimpa dirinya akan menjadi pembelajaran ke depan. Agar lebih waspada dan menjaga diri serta barang bawaannya.
“Saya akan lebih waspada lagi, apalagi kejadian ini cukup menjadi trauma untuk saya,” katanya.
Ia juga menitipkan pesan, khususnya bagi kaum perempuan agar selalu berhati-hati saat bepergian, terlebih jika membawa barang berharga.
“Saya berpesan terutama bagi kaum perempuan untuk selalu berhati-hati, jangan merasa aman hanya karena masih sore atau ramai,” jelasnya
Menurut pengakuannya, aksi jambret yang dialaminya terjadi setelah ia merasa dibuntuti dari lampu merah Simpang Keramat.
“Saya sudah merasa diikuti dari lampu merah Keramat. Awalnya saya pikir mungkin cuma kebetulan, tapi ternyata dia memang mengincar saya,” katanya.
Aksi itu memuncak ketika pelaku merampas gelang emasnya di wilayah Kampung 4, tepat di depan sebuah jasa pengiriman.
“Pelaku akhirnya melakukan aksinya di depan JNT Kampung 4. Saya kaget dan tidak sempat teriak karena semuanya cepat sekali,” jelasnya.
Kini, dengan ditangkap dan dikenakannya pasal bagi pelaku, Melinda berharap tidak ada korban lain yang mengalami hal serupa.
“Saya harap ini jadi peringatan buat semua, khususnya ibu-ibu yang sering pakai perhiasan atau bawa tas. Jangan anggap remeh rasa was-was, karena itu bisa jadi pertanda,” tutupnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina