benuanta.co.id, NUNUKAN – Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kabupaten Nunukan akan melaksanakan mutasi dan assessment bagi pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, H. Surai mengatakan, hal ini sesuai dengan arahan dari Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri.
“Untuk assessmen pelaksanaannya sesuai arahan Bupati, kita akan bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, jadi dalam waktu dekat ini kita (BKPSDM) akan ke Unhas bersama dengan Bapak Bupati,” kata Surai, Senin (7/4/2025).
Surai mengatakan, rencananya Rabu (9/4) ia bersama dengan Bupati Nunukan akan bertolak ke Kota Makassar. Dengan berbagai agenda salah satunya penandatangan MoU atau perjanjian kerjasama.
“Kami akan berangkat ke Makassar dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, apabila itu sudah selesai tentu proses selanjutnya adalah menyurat ke BKN untuk kemudian masuk ke aplikasi I-MUT, terkait mutasi dan sebagainya dan itu berproses paling cepat lebih kurang 14 hari,” jelasnya.
Setelah itu, pihaknya akan melakukan pemetaan jobfit khususnya untuk eselon II. Saat ini ada 3 OPD yang kosong seperti Badan Pengelola Perbatasan, Dinas Perpustakaan dan Inspektorat.
“Tapi bisa saja hal tersebut lebih dulu diisi melalui jobfit atau melalui assessment, termasuk jabatan di OPD mana yang Bupati inginkan untuk dilakukan assessment,” ungkapnya.
Dari jabatan kepala OPD yang kosong sampai terisi setiap jabatan yang dijobfit minimal 3 orang eselon II yang mengikuti assessment di Unhas per jabatan. Sehingga, untuk 3 OPD minimal 9 eselon II yang akan dibawa assessment di Unhas. Selain itu, juga akan dilakukan promosi untuk eselon III yang akan juga mengikuti assessment ke 2.
“Jadi, selain yang dipromosikan pesertanya bukan dari eselon II namun dari eselon III seperti dari jabatan camat, sekretaris, kabid itu akan mengikuti assessment ke 2 jadi kita ada 3 agenda. Ketika semua sudah clear kita akan lakukan assessment untuk Jabatan Sekda, karena saat ini sekda kita masih diisi oleh Plt,” terangnya.
Surai menyampaikan, saat ini Plt Sekda tugas dan fungsinya adalah mengantar proses pemetaan Jobfit assessment Sekda, eselon II yang promosi apabila semua ini sudah terjadi maka barulah akan ada mutasi dalam skala besar dalam bentuk pelantikan.
“Jadi nanti yang dilantik adalah Sekda yang terpilih, hasil pemetaan, hasil assessment yang dipromosi namanya ujikom atau seleksi terbuka. Kemudian ada lagi promosi atau mutasi untuk eselon III dan eselon IV jika tidak ada halangan setelah persetujuan BKN yang akan memakan waktu hingga 1 bulan,” ucapnya.
Namun, pihaknya akan mengupayakan untuk persiapannya tidak terlalu lama sesuai dengan instruksi dari kepala daerah. Karena semua sekarang menggunakan sistim aplikasi sehingga prosesnya membutuhkan waktu.
Sehingga, ia berharap mutasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan ini akan menciptakan teamwork Bupati yang profesional.
“Dengan adanya pemetaan akan dilihat siapa-siapa profesional untuk mengembang tugas tersebut. Melalui uji kompetensi ini kita bisa mendapatkan yang berkualitas dan yang kedua tentunya adalah penyegaran, karena beberapa dari kepala dinas ini ada yang menjabat di OPD tertentu. Menjabat selama 5 tahun bahkan ada yang ditambah lagi masanya, seperti Dinas Perikanan sudah diperpanjang 2 kali. Tentu rasa jenuh beliau di tempat itu tentu memerlukan penyegaran. Ketiga adalah promosi karena ada yang naik tiba haknya atau tiba masanya untuk dipromosikan,” jelasnya.
Surai juga menyampaikan, kepada ASN di Nunukan baik yang nantinya mutasi promosi maupun mutasi tidak promosi untuk tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Siapapun nanti yang dimutasi maupun tidak, kita harus tetap bekerja dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai ASN untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Nunukan,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa