benuanta.co.id, BULUNGAN – Tidak hanya fokus pada penataan wilayah dan penempatan warga transmigrasi, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga fokus pada pengembangan hasil dari warga transmigrasi.
Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kaltara, Denny Prayudi mengatakan Kementerian Transmigrasi telah membuat beberapa program, salah satunya hilirisasi produk unggulan transmigrasi.
“Bagaimana hasil panen masyarakat transmigrasi bisa dimanfaatkan. Jika ada hasil panen berupa singkong, maka bisa dibuatkan produk kripik singkong supaya ada nilai jualnya,” ucap Denny Prayudi kepada benuanta.co.id, Sabtu (5/4/2025).
Dia menjelaskan Kementerian Transmigrasi saat melakukan rapat bersama Disnakertrans, menginginkan ada produk transmigrasi yang bisa diekspor.
“Tapi kalau kami produk ini minimal ada dijual di swalayan atau minimarket,” ujarnya.
Denny menyebutkan pihaknya sufah melakukan pelatihan pengembangan produk kepada warga transmigrasi, yaitu berupa pengolahan ikan gabung menjadi abon. Selain bahan bakunya mudah ditemukan, juga pengolahannya yang cukup simpel dan diminati banyak orang.
“Ikan gabus ini gampang ditemukan di Tanjung Selor. Inikan bergizi, apalagi kita latih untuk mengemas, penertiban izin dan memasarkannya,” jelasnya.
Warga transmigrasi yang ikut pelatihan telah diberikan bekal dari berbagai narasumber yang berkompeten yakni dari Dinas Kesehatan, Disperindakop dan UKM.
“Mereka juga mendapatkan pelatihan dari para pelaku UMKM yang sudah sukses,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa