benuanta.co.id, TARAKAN – Aksi perampasan gelang emas terjadi di wilayah Tarakan Timur dan menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Melinda Sari. Kejadian ini pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 20.30 WITA di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Empat.
Dari informasi yang dihimpun, korban menjelaskan, insiden itu terjadi saat dirinya pulang dari rumah kerabatnya dan berhenti di lampu merah simpang Keramat. Gelang emas milik korban yang ditaksir senilai Rp12 juta berhasil dibawa kabur pelaku.
“Saat berhenti, ada pria naik motor Scoopy hitam di samping kanan saya, dari situ saya curiga dia sudah mengikuti dari tadi,” ungkapnya kepada benuanta.co.id, Ahad (6/4/2025).
Melinda juga menjelaskan, saat kejadian pelaku sudah tampak mencurigakan sejak beberapa meter sebelumnya. Ia menyebut pelaku berkendara dengan gerak-gerik tidak biasa.
“Dari jauh dia kayak sengaja mepet-mepet dan ngerem-ngerem terus,” ujarnya.
Begitu berada di jalanan yang relatif sepi, tepatnya di Jalan Sei Sesayap, pelaku langsung melancarkan aksinya. Ia merampas gelang emas dari tangan kanan korban secara tiba-tiba sebelum melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
“Saya kaget dan nggak bisa mengejar karena bawa anak-anak,” katanya.
Pelaku digambarkan sebagai pria bertubuh kurus, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Saat beraksi, ia mengenakan masker, jaket, dan helm berwarna hitam. Ia mengendarai motor Scoopy warna senada.
“Dari yang saya lihat, pelaku bertindak sendiri,” imbuhnya.
Korban juga menjelaskan, kejadian serupa pernah dialami oleh temannya di lokasi yang tidak jauh dari titik kejadian. Teman tersebut sempat hampir menjadi korban namun berhasil menggagalkan percobaan perampasan dengan berteriak keras.
“Katanya dia juga dipepetin dari arah Keramat, sama persis,” jelasnya.
Setelah insiden itu, Melinda segera melapor ke Polsek Tarakan Timur untuk meminta perlindungan hukum dan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Sudah dilapor dan sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut. Saya berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan tidak ada lagi korban serupa,” harapnya.
Di lain sisi saat dikonfirmasi, Kapolsek Tarakan Timur, Ipda Juani Aing, S.H., membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah menerima pengaduan dan sedang melakukan penyelidikan.
“Benar, kami sudah menerima laporan dan sampai saat ini tim kami sedang memeriksa kebenaran kejadian itu. Nanti perkembangan akan kami sampaikan,” katanya.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat berada di jalanan sepi dan malam hari. Masyarakat juga diminta segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan demi menghindari kejadian serupa terulang.
“Masyarakat harus selalu berhati-hati terutama saat melewati jalan yang gelap dan sepi. Kalau ada kejadian segera laporkan dan akan segera kami tindak,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli