benuanta.co.id, TARAKAN – Pelaku pembuangan bayi di Kelurahan Karang Anyar Pantai pada 11 Maret 2025 lalu belum terungkap. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan menyebut bukti CCTV tidak cukup untuk mengidentifikasi pelaku.
Polres Tarakan masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, melalui Kasatreskrim Polres Tarakan AKP Ridho Pandu Abdillah menuturkan, tindak lanjut yang dilakukan saat ini yaitu berkoordinasi dengan masyarakat di sekita Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk dengan Ketua RT setempat.
“Kami menanyakan terkait dengan adanya orang yang mencurigakan pada sekitar jam kejadian dari hasil olah TKP pembuangan bayi itu tidak lama setelah dilahirkan,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga sudah mendatangi beberapa bidan atau dukun beranak sekitar untuk menanyakan perihal orang yang melahirkan di hari tersebut mengingat bayi yang ditemukan baru saja di lahirkan lalu dibuang ke rawa-rawa sekitar rumah warga.
Disinggung mengenai bukti CCTV, ia membenarkan pihaknya sudah mengantongi rekaman CCTV, namun dari CCTV ini belum bisa mengidentifikasi terduga pelaku pembuangan bayi tersebut.
“Kami belum mendapatkan identifikasi dari CCTV karena pada jam tersebut, jam pembuangan bayi tersebut itu aktivitas masyarakat sedang ramai-ramainya karena sore jadi banyak yang berlalu-lalang di daerah tersebut. Itu yang menjadi kendala kami untuk melakukan identifikasi. Mungkin beda halnya kalau terjadi malam hari atau di saat-saat sepi, subuh dini hari sehingga siapa aja yang lewat di situ otomatis kita bisa lihat jelas,” ungkapnya.
Selain itu, posisi CCTV juga jauh dari TKP sehingga menyulitkan pihak kepolisian melakukan identifikasi. Guna mencari ketenangan lebih lanjut, Resmob Polres Tarakan juga sudah melakukan wawancara terkait dengan penemuan bayi namun belum ada belum ada yang mengarah ke pelaku.
“Nanti kita update kembali nanti kita update kembali masih melakukan pengungkapan terlebih dahulu terhadap pelakunya saksi-saksinya itu ada warga sekitar baik yang menemukan pertama kali yang mendengarkan suara tangisan bayi kemudian ketua RT setempat termasuk bidan tadi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli