Pemudik Wajib Pantau! Bandara Juwata Siapkan Penerbangan Ekstra hingga Penurunan Tarif

benuanta.co.id, TARAKAN – Musim mudik telah tiba, Bandara Juwata Tarakan menambah sejumlah penerbangan ekstra serta menyesuaikan tarif batas atas guna mendukung kelancaran arus transportasi udara.

Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Juwata Tarakan, Agustono, S.Sos., M.Mtr., menyebutkan maskapai seperti Lion Air, Super Air Jet, dan Citilink telah menyiapkan penerbangan tambahan menuju berbagai kota besar di Indonesia.

“Selain itu, kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket selama periode angkutan Lebaran turut memberikan angin segar bagi masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman,” ujarnya pada, Kamis (27/3/2025).

Agustono juga menjelaskan penambahan rute dan penerbangan ekstra ini bertujuan untuk mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang. Salah satu penerbangan ekstra yang tersedia adalah rute Tarakan–Surabaya dan sebaliknya, yang dioperasikan oleh Lion Air pada 28 sampai 29 Maret 2025.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan nyaman dan mendapatkan akses transportasi yang memadai,” katanya.

Selain itu, mulai 22 Maret 2025 kemarin, maskapai Super Air Jet telah membuka rute baru Tarakan–Semarang yang beroperasi setiap Rabu dan Sabtu. Jadwal keberangkatan dari Tarakan pukul 13.30 WITA dan tiba di Semarang pukul 14.05 WIB. Sementara penerbangan dari Semarang menuju Tarakan dijadwalkan berangkat pukul 09.35 WIB dan tiba pukul 12.50 WITA.

Baca Juga :  Tumpukan Sampah di Pesisir Amal Tak Ada Obat

“Rute ini kami buka untuk meningkatkan konektivitas Tarakan dengan Pulau Jawa, khususnya bagi warga yang ingin mudik ke daerah Jawa Tengah,” katanya.

Citilink juga menambah frekuensi penerbangan Tarakan–Balikpapan selama periode 2–31 Maret serta 2, 4, 6, dan 7 April 2025. Rute ini akan menggunakan pesawat Airbus A320 dengan jadwal keberangkatan dari Tarakan pukul 14.35 WITA dan tiba di Balikpapan pukul 15.45 WITA. Sementara penerbangan sebaliknya berangkat pukul 11.55 WITA dan tiba di Tarakan pukul 13.05 WITA.

“Dengan adanya penambahan penerbangan, kami harap mobilitas musim mudik ini berjalan dengan baik,” harapnya.

Tidak hanya menambah penerbangan, Agustono menyebutkan, pemerintah juga menurunkan harga tiket pesawat rata-rata 13–14 persen untuk penerbangan domestik kelas ekonomi selama periode 1 Maret hingga 7 April 2025. Penurunan ini mencakup diskon tarif layanan bandara hingga 50 persen, pemotongan harga avtur di 37 bandara, serta diskon biaya tambahan bahan bakar atau fuel surcharge.

“Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang hendak pulang kampung,” terangnya.

Baca Juga :  Pembuang Sampah Sembarangan Disanksi Perda, Penerapan Aturan Lemah

Tarif batas atas untuk beberapa rute juga telah disesuaikan. Misalnya, harga tiket rute Tarakan–Surabaya untuk layanan full service sebesar Rp1.914.704, medium service Rp1.730.841, dan no frills Rp1.638.913. Sementara rute Tarakan–Balikpapan memiliki harga full service Rp1.146.789, medium service Rp1.038.219, dan no frills Rp983.934.

“Periode pemesanan tiket dengan harga yang telah disesuaikan berlaku sejak 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk penerbangan yang berlangsung pada 24 Maret hingga 7 April 2025,” ungkapnya.

Di sisi lain, Agustono juga menjelaskan hak penumpang jika terjadi delay. Jika pesawat mengalami delay 30–60 menit, penumpang berhak mendapatkan minuman ringan. Untuk keterlambatan 61–120 menit, penumpang akan diberikan minuman dan snack box. Jika keterlambatan mencapai 61–180 menit, penumpang mendapat tambahan meal box berupa makanan berat.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

Sementara untuk keterlambatan 181–240 menit, penumpang akan menerima minuman, snack box, serta makanan berat. Jika delay lebih dari 240 menit, maskapai wajib memberikan kompensasi berupa uang tunai Rp300.000. Dalam kasus pembatalan penerbangan, maskapai wajib mengalihkan penumpang ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh biaya tiket.

“Semuanya kompensasi delay itu hanya berlaku untuk jika ada kesalahan teknis dari maskapai. Kalau untuk faktor seperti cuaca, itu tidak mendapatkan kompensasi karena kita tidak bisa mengatur yang namanya cuaca,” imbuhnya.

Dengan adanya ekstra penerbangan, penurunan tarif, serta kebijakan kompensasi yang lebih jelas, diharapkan masyarakat dapat merasakan perjalanan mudik yang lebih nyaman dan terjangkau.

“Kami berharap kebijakan ini bisa membantu masyarakat dalam merayakan Lebaran bersama keluarga dengan lebih tenang,” tutupnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *