benuanta.co.id, TARAKAN – Jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Malundung Kota Tarakan selama periode angkutan Lebaran 2025 diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini diprediksi terjadi meskipun masih terdapat lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Kepala Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Malundung, Capt. Umar Rahman, menjelaskan peningkatan jumlah penumpang tahun ini hanya sekitar 10 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 14 persen.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada penurunan sebesar 4 persen,” ungkapnya pada, Selasa (25/3/2025).
Faktor utama yang menyebabkan turunnya jumlah penumpang adalah kondisi ekonomi yang melemah, sehingga daya beli masyarakat ikut berkurang. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran di berbagai sektor juga berdampak terhadap penggunaan jasa transportasi.
“Efisiensi anggaran yang dilakukan di beberapa sektor turut berpengaruh terhadap penurunan jumlah penumpang,” jelasnya.
Meski demikian, puncak arus mudik di Pelabuhan Malundung tetap diperkirakan terjadi pada 26 Maret 2025. Pada hari tersebut, tiga kapal akan beroperasi secara bersamaan untuk melayani lonjakan penumpang, yaitu KM Lambelu, Indomaya, dan Kaltara Express.
“Pada tanggal itu, ketiga kapal tersebut akan melayani penumpang dalam jumlah besar,” paparnya.
Sementara itu, arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 8 April 2025, setelah masa cuti bersama Lebaran berakhir. Para penumpang diharapkan dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik untuk menghindari kepadatan di hari tersebut.
“Setelah cuti bersama selesai, diperkirakan arus balik akan mengalami lonjakan signifikan,” tambahmnya.
Demi meningkatkan kemudahan layanan bagi calon penumpang, sistem pemesanan tiket kini telah tersedia secara daring. Masyarakat dapat memesan tiket untuk kapal Pelni, kapal Perintis, maupun kapal yang melayani rute ke Tawau.
“Layanan tiket online ini diharapkan dapat membantu calon penumpang dalam mengatur perjalanan mereka,” ujarnya.
Namun, bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam melakukan pemesanan secara daring, pihak Pelni juga menyediakan layanan langsung di kantor pusat maupun cabang. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada calon penumpang yang kesulitan mendapatkan tiket.
“Bagi yang belum terbiasa dengan sistem online, mereka bisa datang langsung ke kantor Pelni untuk mendapatkan bantuan,” terangnya.
Dengan adanya berbagai upaya peningkatan layanan ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar meskipun jumlah penumpang mengalami sedikit penurunan. Pihak terkait juga terus berkoordinasi guna memastikan kelancaran dan keamanan selama periode angkutan Lebaran.
“Kami akan terus mengupayakan layanan terbaik agar perjalanan masyarakat tetap nyaman dan aman,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa