DKPP Gandeng TP-PKK Nunukan Lakukan Pengawasan Pangan di Pasar Tradisional

benuanta.co.id, NUNUKAN – Untuk memastikan pangan segar di Kabupaten Nunukan bebas dari cemaran kimia seperti residu pestisida, mikotoksin, dan logam berat yang dapat membahayakan kesehatan manusia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan melakukan pengawasan intensif.

Kegiatan ini dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri dengan mengambil sampel pangan segar asal tumbuhan yang ada di Pasar Tradisional. Kegiatan pengawasan ini melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nunukan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Wiwin Indrayanti, mengatakan bahwa kegiatan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena TP-PKK Nunukan turut terlibat langsung dalam proses pengawasan di lapangan. “Ini adalah pengawasan untuk bahan pangan segar, dan kami telah mengambil sekitar 25 sampel untuk diuji,” kata Wiwin, kepada benuanta.co.id, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga :  Perbaiki Tata Kelola Sampah di Nunukan lewat Sanitary Landfill

Selain itu Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, Eka Retna Ambarwati menambahkan, selain melakukan pemantauan harga pangan dan juga melakukan pengawasan pangan segar asal tumbuhan.

“Pengawasan pangan segar asal tumbuhan ini kita ingin melihat apakah ada residu pestisida, mikotoksin, logam berat, namun sampel akan kita uji untuk melihat hasil residu pestisida tersebut,” jelasnya.

Baca Juga :  Edarkan Sabu, Pasangan Suami Istri di Nunukan Berujung Bui  

Dengan melakukan pengujian pangan segar di pasar-pasar tradisional yang ada di Nunukan, jika ditemukan ada yang terindikasi dari hasil uji maka akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu, setelah Itu baru akan ditelusuri. Dia juga mencontohkan cabai asal dari mana setelah diketahui maka akan mendatangi si petani tersebut dan diberikan pembinaan, setelah itu cabai yang ditanam akan diuji lagi.

Dia juga berharap apa yang ada di pasaran sebelum dikonsumsi aman, karena bahaya residu pestisida sangat berisiko dan itu akan terlihat dalam waktu lama bisa terjadi kanker, sedangkan jangka pendeknya akan terjadi keracunan hingga muntaber.

Baca Juga :  Rehab Jalan Habiskan Rp 16 M, DPRD Nunukan Semprot DPUPR Terkait Kualitas Pekerjaan

Sekretaris Pokja Tiga TP-PKK Nunukan, Hj. Suharti, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung dan ikut andil dalam pengawasan ini. “Kami ingin memastikan bahwa pangan segar yang dikonsumsi masyarakat bebas dari cemaran kimia yang dapat merugikan kesehatan. Dengan turun langsung ke lapangan, kami berharap dapat memberikan hasil yang optimal,” jelasnya.

Kegiatan pengawasan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat Nunukan, khususnya menjelang perayaan Idulfitri, sehingga pangan yang dikonsumsi benar-benar aman dan sehat. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *