Pemasangan PJU di Aki Balak Masih Dikaji

benuanta.co.id, TARAKAN – Rencana pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Aki Balak, tepatnya di depan Bandara Juwata Tarakan, masih dalam tahap koordinasi. Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak bandara terus berupaya agar proyek ini dapat segera direalisasikan dengan tetap mengacu pada aspek keselamatan lalu lintas udara.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Ahmady Burhan, S.STP., M.Kes., mangatakan pihaknya bersama dengan pihak DPRD Kota Tarakan serta Bandara Juwata, telah melakukan konsultasi dengan Otoritas Bandara Balikpapan terkait izin pemasangan PJU ini.

“Beberapa waktu lalu memang DPRD Tarakan, Dishub, serta pihak Bandara Juwata telah mengunjungi Otoritas Bandara Balikpapan selaku pemilik izin otoritas. Kunjungan ini dalam rangka membahas perizinan pemasangan PJU di depan bandara Juwata,” ujarnya pada Jumat (21/3/2025).

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

Dari hasil koordinasi tersebut, Ahmady menilai respons dari pihak Otoritas Bandara Balikpapan sangat positif. Namun, kepastian eksekusi masih menunggu kebijakan dari pusat.

“Alhamdulillah, dari teman-teman Otoritas Bandara Balikpapan itu responnya sangat positif. Insya Allah dalam waktu dekat, kalau kajiannya sudah selesai kita eksekusi,” jelasnya.

Meski begitu, Ahmady menegaskan pemasangan PJU tetap harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran serta kajian teknis dari pihak berwenang.

“Kita sesuaikan dengan ketersediaan anggaran untuk ini, tapi untuk lebih detailnya belum ada ya, karena yang mengkaji itu yang punya otoritas, yaitu Otoritas Bandara Balikpapan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pipa Gas Mengapung di Permukaan Laut, PT PRI Sebut Belum Ada Muatan

Dalam proses pengerjaannya nanti, proyek ini akan berada di bawah pengawasan langsung Kepala Bandara Juwata Tarakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemasangan PJU sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Tapi untuk pengerjaannya tetap berada di bawah pengawasan Kepala Bandara Juwata Tarakan,” tukasnya.

Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Juwata Tarakan, Agustono, S.Sos., M.Mtr., menekankan perkiraan kajian utama dalam pemasangan PJU ini tidak lepas dari aspek keselamatan penerbangan.

“Intinya, kajiannya tidak jauh-jauh dari regulasi keselamatan lalu lintas udara,” ujarnya.

Salah satu pertimbangan utama adalah tinggi tiang PJU yang tidak boleh mengganggu operasional penerbangan.

Baca Juga :  Aktif Berkontribusi Turunkan Angka Stunting, PRI Raih Penghargaan

“Jangan sampai ketika pesawat landing atau flight, PJU ini malah menjadi obstacle karena ketinggiannya,” tuturnya.

Sebagai solusi, rekayasa teknis terhadap desain PJU bisa menjadi opsi agar penerangan tetap optimal tanpa membahayakan lalu lintas udara.

“Ya, mungkin untuk menghindari itu bisa direkayasa PJU nanti menjadi lebih rendah,” tambahnya.

Agustono mengatakan, kajian-kajian tersebut penting untuk dilakukan dan tidak boleh tergesa-gesa. Segala aspek perlu diperhatikan, mulai dari keselamatan lalu lintas darat hingga udara.

“Setelah lebaran, kita harapkan ada kebijakan dan pergerakan dari kantor pusat,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *