benuanta.co.id, TARAKAN – Menjelang arus mudik yang diprediksi padat, Bandara Juwata Tarakan meningkatkan pengawasan dengan menerapkan standar Safety, Security, Service (3S) dan Compliance (1C). Langkah ini dilakukan guna memastikan perjalanan penumpang berjalan lancar dan aman selama periode libur panjang.
Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Juwata Tarakan, Agustono, S.Sos., M.Mtr., menegaskan selain membuka posko angkutan lebaran, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi pengawasan ketat.
“Kami memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan tetap terjaga dengan baik. Selain itu, kepatuhan terhadap regulasi juga menjadi prioritas utama,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Sabtu (22/3/2025).
Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan jumlah personel keamanan di berbagai titik strategis bandara serta menambah jumlah jam operasional pengawasan. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan dan memastikan kelancaran operasional.
“Kami telah menambah personel di area pemeriksaan keamanan, terminal penumpang, serta landasan pacu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Kami juga menambah jam operasional pengawasan kami mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WITA,” jelasnya.
Selain itu, pemeriksaan terhadap barang bawaan dan dokumen perjalanan juga diperketat. Petugas akan lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan guna mencegah penyelundupan barang terlarang serta memastikan kepatuhan terhadap aturan penerbangan.
“Kami mengimbau seluruh penumpang agar datang lebih awal dan memastikan dokumen mereka lengkap untuk menghindari antrean panjang,” katanya.
Dari sisi pelayanan, Bandara Juwata Tarakan juga mengoptimalkan fasilitas bagi penumpang, termasuk ruang tunggu, layanan informasi, dan sistem antrean di konter check-in.
“Kami ingin memastikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi para penumpang, terutama di momen arus mudik yang selalu padat,” imbuhnya.
Agustono menambahkan, kepatuhan terhadap regulasi penerbangan juga menjadi perhatian khusus. Pihak bandara terus berkoordinasi dengan maskapai dan instansi terkait untuk memastikan setiap prosedur keselamatan diterapkan dengan baik.
“Kami tidak akan berkompromi dalam hal kepatuhan. Semua pihak harus menjalankan regulasi yang ada demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Selain aspek teknis, sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan bandara. Melalui berbagai media, pihak bandara mengedukasi penumpang mengenai prosedur keamanan dan tata tertib di dalam area bandara.
“Kami ingin penumpang memahami aturan yang berlaku agar perjalanan mereka lebih lancar dan nyaman,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa