benuanta.co.id, NUNUKAN – Seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi laut beberapa pelabuhan, baik yang resmi maupun tidak menjadi titik fokus perhatian di Kabupaten Nunukan. Beberapa pelabuhan yang tidak terkelola dengan baik dari segi keamanan berpotensi menimbulkan risiko bagi masyarakat dan pengguna jasa transportasi.
Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah, dan instansi terkait untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas di pelabuhan, khususnya selama Operasi Ketupat Kayan 2025 dapat berjalan dengan aman dan tertib.
“Pelabuhan di Nunukan memiliki peran vital sebagai gerbang transportasi laut. Namun, tidak semua pelabuhan dikelola dengan standar keamanan yang memadai. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan kerja sama antara kepolisian, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk memberikan perhatian lebih pada keamanan pelabuhan, baik yang resmi maupun yang tidak resmi,” kata Bonifasius Rumbewas, Jumat (21/3/2025).
Menurutnya, dalam rangka meminimalisir potensi pelanggaran yang dapat menimbulkan ancaman bagi keselamatan masyarakat, koordinasi yang baik antara berbagai pihak sangat diperlukan. Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Kayan 2025, yang bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran, pengawasan ketat akan diterapkan pada seluruh pelabuhan, baik yang terdaftar secara resmi maupun yang tidak terdaftar, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik adalah prioritas utama kami. Pelabuhan yang tidak terkelola dengan baik bisa menimbulkan kerawanan seperti kecelakaan, kejahatan, atau bahkan penumpukan penumpang. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan atensi yang lebih pada area-area tersebut, serta memastikan kelancaran dan keselamatan selama Operasi Ketupat Kayan 2025,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa