benuanta.co.id, NUNUKAN – Selama bulan Ramadan, Islamic Nunukan menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi masyarakat. Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi favorit untuk berbuka puasa dan melaksanakan salat tarawih, tetapi juga menjadi tempat berkumpul bersama keluarga, berfoto-foto, dan menikmati suasana sekitar yang indah.
Risaha warga Nunukan, mengatakan setiap bulan Ramadan, dia dan keluarganya selalu mengunjungi Islamic Nunukan. “Selain untuk berbuka puasa dan salat tarawih, kami juga tidak lupa berfoto bersama keluarga. Suasana di sini sangat menyenangkan dan membuat kami lebih khusyuk menjalani ibadah,” kata Risaha, kepada benuanta.co.id, Ahad (16/3/2025).
Warga Nunukan lainnya, Ika Pertiwi merasa senang setiap kali berbuka puasa di Islamic Nunukan, karena tempat ini selalu ramai dengan orang-orang yang juga berbuka bersama keluarga. “Saya merasa lebih bahagia berbuka di sini, karena selain bisa berbuka dengan suasana yang ramai, kami juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah. Bahkan, dari sini kami bisa melihat ke arah Sebatik,” katanya.
Islamic Nunukan yang terletak di tepi laut, memang menawarkan pemandangan yang menenangkan, terutama saat waktu berbuka tiba. Tempat ini tidak hanya menjadi pilihan untuk berbuka puasa, tetapi juga sebagai tempat untuk melaksanakan sholat tarawih bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang kental. Ditambah lagi, lokasi yang strategis membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang memukau, yang semakin menambah kesan mendalam selama bulan suci ini.
Bagi banyak warga Nunukan, Islamic Nunukan telah menjadi simbol kebersamaan dan kedamaian selama bulan Ramadan. Tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai destinasi yang menyatukan masyarakat dalam suasana yang penuh berkah.
Pengurus Masjid Islamic Nunukan, H. Zahri Fadil, mengatakan, Sabtu dan Ahad Islamic Nunukan m banyak dikunjungi masyarakat, menjadi tempat wisata keluarga, dengan memanfaatkan suasana Islamic. Melihat hal itu pihaknya juga mengadakan beberapa kegiatan sehingga mewarnai suasana, tidak hanya sekedar berkumpul semata seperti menggelar lomba menggambar dan mewarnai hingga kaligrafi, termasuk perlombaan kasidah dan rebana. “Ini kita lakukan selama bulan Ramadan,” kata H. Zahri Fadil kepada benuanta.co.id.
Ia berharap kepada masyarakat yang berkunjung ke Islamic jika melakukan buka bersama untuk menjaga kebersihan masjid. Karena pihaknya melihat ada sebagian masyarakat melaksanakan kegiatan buka bersama, tapi kurang memiliki kepedulian kebersihan sehingga masih ada sampah yang berserakan.
“Silakan memanfaatkan masjid, karena masjid adalah milik kita bersama tapi juga harus memiliki kepedulian bersama untuk menjaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli