benuanta.co.id, NUNUKAN – Minim pemain putra asli daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan mendorong Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Nunukan menggali bibit unggul di setiap kecamatan di Nunukan.
Anggota Komisi II DPRD Nunukan, Donal mengatakan, selama ini PSSI Nunukan dinilai kurang menggali potensi pemain dini di wilayah-wilayah empat Kabudaya hingga di dataran tinggi Krayan.
“Selama ini, kita menilai PSSI Nunukan tidak pernah melibatkan anak-anak pemuda kita yang ada di desa dan kecamatan di wilayah tiga. Jadi anak-anak kita di sini merasa hanya yang ada di Pulau Nunukan yang dilibatkan menjadi pemain,” kata Donal kepada benuanta.co.id, Senin (17/3/2025).
Padahal, ia merasa jika anak-anak yang berada di wilayah tiga yang merupakan putra asli daerah seperti di Sebuku, Sei Menggaris, Sembakung, Sembakung Atulai, Krayan, Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan juga memiliki bakat-bakat. Potensi itu bisa dikembangkan dan dilatih agar menjadi pemain unggul untuk mewakili Kabupaten Nunukan di ajang kabupaten hingga tingkat nasional.
“Kami juga ingin, ada generasi kami yang di pedalaman ini bisa dilibatkan menjadi pemain untuk mewakili Nunukan, seperti liga 4 Kaltara yang kemarin berlangsung itu satupun tidak ada pemain perwakilan dari kami yang di pelosok,” ungkapnya.
Sehingga, ia meminta kepada PSSI Nunukan, agar bisa melihat seleksi pemain tingkat Kecamatan untuk mencari bibit-bibit unggul yang bisa di latih dan di bina di PSSI Nunukan.
“Harapan saya ke depannya, pengurus PSSI Nunukan agar bisa melakukan seleksi di setiap Kecamatan. Kalau perlu dari 21 Kecamatan yang ada di Nunukan ini ada perwakilan pemainnya,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa