benuanta.co.id, NUNUKAN – Menghadapi arus mudik serta libur Lebaran di wilayah perbatasan, sejumlah instansi terkait menggelar Operasi Gabungan di Kabupaten Nunuka, Ahad (16/3/2025).
Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Adrian Soetrisno mengatakan, operasi ini melibatkan Bea Cukai, Imigrasi, BP3MI, Satgas Pamtas Yon Armed 11/GG, Kepala Bandara Nunukan, Pengadilan Negeri Nunukan, KP2KP, Lapas, serta perwakilan dari Bank BSI dan Bankaltimtara.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri,” kata Adrian, Senin (17/3/2025).
Dikatakannya, rangkaian kegiatan diawali dengan pengecekan kesiapan di Pelabuhan Tunon Taka, yang menjadi pintu gerbang utama arus keluar-masuk penumpang.
Selain itu, tim gabungan juga melakukan pemantauan perairan sekitar dengan menggunakan kapal patroli Bea Cukai guna memastikan keamanan jalur laut.
Adrian mengatakan, tim juga melakukan pengecekan turut dilakukan di dermaga penyeberangan Bambangan serta titik-titik strategis lainnya. Seperti dermaga Pelabuhan Sei Nyamuk dan Pelabuhan Liang Bunyu, yang selama ini menjadi jalur utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan antar wilayah.
Dikatakannya, tak hanya fokus pada kesiapan transportasi, tim gabungan juga melakukan peninjauan ke sejumlah patok perbatasan guna memastikan kondisi perbatasan tetap aman dan terkendali.
“Langkah ini menjadi bagian penting dalam mengantisipasi potensi kerawanan menjelang arus mudik. Dengan adanya sinergi antara berbagai instansi, diharapkan pengawasan di kawasan perbatasan semakin optimal, terutama dalam mencegah potensi pelanggaran keimigrasian serta penyelundupan barang ilegal,” jelasnya.
Adrian menyampaikan, Imigrasi Nunukan juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.
“Kami memastikan seluruh layanan keimigrasian di perbatasan berjalan optimal, terutama di Pelabuhan Tunon Taka dan jalur-jalur strategis lainnya. Pengawasan terhadap perlintasan orang juga diperketat untuk mencegah potensi pelanggaran keimigrasian. Sinergi antarinstansi menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan,” tegasnya.
Sehingga, dengan adanya operasi gabungan ini, diharapkan arus mudik dan libur Lebaran di wilayah perbatasan dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa