DKPP Tarakan Perkirakan Stok Daging Ayam dan Sapi Masih Tersedia Jelang Lebaran

benuanta.co.id, TARAKAN – Ketersediaan daging ayam dan sapi di Kota Tarakan menjelang Lebaran diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun ada kekhawatiran tentang fluktuasi permintaan yang mungkin terjadi.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tarakan, Wiwik Aisyiyah menyampaikan, untuk minggu kedua bulan Ramadan stok daging ayam ras diperkirakan mencapai 209,16 ton dan daging sapi sekitar 15,49 ton.

“Ketersediaan daging ayam dan sapi untuk minggu kedua bulan Ramadan diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, namun kami tidak bisa memprediksi dengan pasti apakah kebutuhan masyarakat akan tetap stabil karena permintaan yang sering naik turun,” ujarnya (17/3/2025).

Ia juga menambahkan bahwa meskipun proyeksi ketersediaan daging tersebut cukup, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada minggu keempat Ramadan, dan prediksi kebutuhan daging pada saat Lebaran belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Baca Juga :  TPS 3R Tulang Punggung Program Sampah Semesta Mandiri, Ini Kendalanya

“Kita tidak bisa memastikan kebutuhan pada saat Lebaran, karena permintaan masyarakat sering meningkat mendekati hari H,” ujarnya.

Daging sapi di Kota Tarakan sebagian besar diimpor dari luar daerah, dengan 0,49 ton berasal dari penggemukan sapi lokal, sementara 15 ton lainnya didatangkan dari luar daerah. Sementara itu, untuk daging ayam, produksi lokal lebih dominan, yaitu sebanyak 154 ton, dan 55 ton sisanya diimpor dari luar daerah dalam bentuk beku, yang umumnya berasal dari Surabaya.

Mengenai harga, Wiwik menjelaskan bahwa daging sapi lokal saat ini dihargai sekitar Rp 160.000 per kilogram, sementara daging sapi beku dipatok sekitar Rp 130.000 per kilogram.

“Untuk ayam segar, harga berkisar antara Rp 48.000 hingga Rp 49.000 per kilogram, sedangkan ayam beku dijual sekitar Rp 37.000 per kilogram,” katanya.

Baca Juga :  Tumpukan Sampah di Pesisir Amal Tak Ada Obat

Pada tahun sebelumnya, harga ayam sempat melonjak hingga mencapai Rp 55.000 per kilogram menjelang Lebaran, dan harga sapi juga mengalami kenaikan yang signifikan. “Tahun lalu, harga sapi sempat mencapai Rp 170.000 per kilogram menjelang Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.

Mengingat fluktuasi harga yang mungkin terjadi, Wiwik berharap agar harga daging tetap stabil pada tahun ini.

Untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok, DKPP telah mengadakan rapat koordinasi dengan para distributor guna memastikan pasokan yang cukup.

“Kami sudah rapat bersama para distributor untuk memastikan ketersediaan pangan, terutama menjelang Ramadan hingga Idulfitri,” ungkap Wiwik.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan kembali program Gerakan Pangan Murah yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

Ia menjelaskan bahwa jika terjadi lonjakan harga, DKPP akan segera mencari penyebabnya dan berkoordinasi dengan distributor untuk mencari solusi terbaik.

“Kami akan melakukan pengawasan secara intensif untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali,” tegasnya.

Meskipun proyeksi ketersediaan daging ayam dan sapi diperkirakan mencukupi, Wiwik juga mengingatkan bahwa perbedaan kebutuhan tiap tahunnya tetap ada, terutama terkait dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

“Walaupun jumlah penduduk tahun ini sedikit meningkat, kami yakin kebutuhan pangan tidak akan terlalu berpengaruh,” tambahnya.

DKPP Tarakan berkomitmen untuk memastikan pasokan pangan tetap tercukupi dan harga tetap stabil demi kesejahteraan masyarakat menjelang Lebaran. (*)

Reporter: Nurul Auliyah

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *