Warga Tumpah ke Jalan Nonton Festival Beduk Sahur

benuanta.co.id, NUNUKAN – Suasana malam semakin meriah saat warga tumpah ruah menyaksikan perlombaan Festival Beduk Sahur. Acara tahunan ini kembali digelar dengan semangat tinggi, mengundang antusiasme masyarakat yang rela begadang demi menyaksikan pertunjukan beduk sahur.

Putri, salah satu warga yang hadir, mengaku sangat senang dengan festival ini. “Seru saya begadang karena ingin melihat langsung perlombaan ini. Suaranya menggema, ramai, dan bikin suasana sahur jadi lebih semarak,” kata Putri dengan penuh antusias.

Banyak warga berharap acara ini terus diadakan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi Ramadan yang mempererat kebersamaan. “Semoga festival ini terus ada, karena benar-benar menghibur dan membuat suasana Ramadan semakin berkesan,” tambah Putri.

Baca Juga :  Sembakung dan Lumbis Kebanjiran, Lokasi MTQ Dilaporkan Masih Aman

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan, festival beduk sahur tahun ini sukses menciptakan kenangan indah bagi masyarakat yang hadir.

Festival Beduk Sahur yang sangat dinanti masyarakat Nunukan kembali digelar, membawa semarak Ramadan dengan kreativitas dan antusiasme warga. Berbagai ornamen hiasan serta alat sederhana seperti ember dan galon disulap menjadi alat musik, menciptakan irama yang unik dan menghibur.

Baca Juga :  Peserta MTQ Tempuh 10 Jam Perjalanan ke Sembakung

Lomba bedug sahur yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan ini telah menjadi agenda tahunan. Tahun ini, sebanyak 15 kelompok peserta turut ambil bagian, terdiri dari 2 kelompok dari Pulau Sebatik dan 13 kelompok dari Nunukan.

Perlombaan dimulai pada pukul 21.30 WITA, dengan rute dari Pelabuhan Tunon Taka hingga finis di Tugu Dwikora, Alun-Alun Nunukan. Sejak garis start, peserta sudah mencuri perhatian masyarakat dengan kreativitas dan semangat mereka, terutama anak-anak hingga remaja yang menampilkan atraksi permainan irama dari barang bekas sepanjang perjalanan.

Baca Juga :  KRI Tawau Soroti Tantangan Pendidikan Anak PMI di Ladang Sabah

Plt. Sekda Nunukan, Jabbar menekankan ajang ini bukan hanya soal kecepatan mencapai finish, tetapi juga soal menjaga ketertiban.

“Peserta harus menjaga ketertiban di sepanjang rute yang dilalui. Boleh ramai, tapi ketertiban tidak boleh diabaikan,” ujarnya.

Festival ini disambut meriah oleh masyarakat yang antusias menyaksikan pertunjukan kreatif tersebut. Selain menjadi ajang hiburan, lomba ini juga mempererat kebersamaan dan semangat Ramadan di Nunukan. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *