benuanta.co.id, MALINAU – Di tengah kebijakan efesiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau tetap upayakan subsidi ongkos angkut (SOA) orang dan barang di Kabupaten Malinau, tetap berjalan di tahun ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau Ernes Silvanus, mengatakan ada beberapa pertimbangan dari pihk Pemkab Malinau untuk terus melanjutkan program ini.
Selain karena berdampak langsung terhadap masyarakat, adanya SOA juga berhubungan langsung dengan kondisi geografis Kabupaten Malinau.
“Banyak sekali masyarakat kita yang tinggal di wilayah 3 T. Sehingga SOA ini tetap harus berjalan mengingigat jika ditiadakan maka dampaknya akan besar, seperti harga kebutuhan pokok yang akan melambung tinggi dan mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan,” kata Pria yang akrab disapa Ernes, Ahad, 16 Maret 2025.
Sedangkan untuk penganggarannya program SOA ini sendiri, Ernes mengaku masih mempersiapkannya dan akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait efesiensi anggaran.
“Kalau di tahun lalu kan kita menganggarkan RP 35 miliar untuk SOA barang dan SOA orang dan itu belum termasuk dari penganggaran APBN. Jadi untuk di tahun ini tinggal kita sesuaikan saja dengan kebijakan efesiensi anggaran, seperti menurunkan anggarannya di angka Rp 30 miliar atau Rp 25 miliar. Intinya APBD Malinau masih sanggup untuk menjalankan program ini,” tegasnya.
Cukup besarnya anggaran SOA tersebut dibeberkan oleh Ernes karena SOA yang berjalan di Kabupaten Malinau tidak hanya membiayai angkutan udara saja, tapi juga angkutan via air dan sungai serta via darat.
“Kita menyesuaikan dengan kondisi geografis kita oleh sebab itu kita sesuaikan juga dengan anggarannya dan hal ini belum termasuk SOA orang yang juga kita masukan ke program ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa