benuanta.co.id, BULUNGAN – Akses jalan di wilayah perbatasan dari Apau Kayan Malinau ke Malaysia ditutup. Hal ini dinilai akan berdampak terhadap ketersediaan bahan pokok di wilayah Malinau.
“Ini karena akses dalam negeri yang dalam hal ini satu-satunya jalur keluar dari Apau Kayan melalui PT Sumalindo itu masih dalam kondisi rusak parah. Perlu penanganan khusus untuk bisa dilalui secara maksimal,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malinau, Ibau Ala Jumat (14/3/2025).
“Saya prediksi ini, sesuai dengan komunikasi saya dengan masyarakat di sana (Apau Kayan), tiga bulan ke depan sembako akan habis di sana, akan langka semuanya,” lanjutnya lagi.
Bahkan harga bahan bakar minyak (BBM) saja saat ini sudah tembus Rp 37 ribu per liter. Oleh karena itu, Ibau berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk menangani akses jalan tersebut sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Ia mengatakan, untuk akses PT Sumalindo sebenarnya dapat dikerjakan oleh pemerintah. Tetapi harus terdapat kerjasama pengerjaan secara teknisnya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
“Pemerintah harus serius untuk memperhatikan dan menangani infrastruktur itu, supaya masyarakat kita tidak terlantar nantinya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina