Kucurkan Rp 5 Miliar untuk Pengaspalan Jalan Lingkar Krayan

benuanta.co.id, BULUNGAN – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan Jalan Lingkar Krayan mulai teraspal ditahun 2025 ini.

Pada 2025 ini, DPUPR-Perkim Provinsi Kaltara sudah menganggarkan program pengaspalan Jalan Lingkar Krayan yang menghubungkan 5 kecamatan itu.

Saat dikonfirmasi, Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Helmi mengatakan, anggaran untuk pengaspalan Jalan Lingkar Krayan yakni sebesar Rp 5 miliar.

“Sebenarnya sudah kita anggarkan, tinggal kita mulai pengerjaannya dan didalam waktu dekat akan kita mulai jalankan. Tapi kita akan melakukan tinjauan lapangan bersama Gubernur terlebih dahulu,” kata Helmi pada Rabu 12 Maret 2025.

Baca Juga :  Tuntaskan Pembangunan Asrama Pelajar Kaltara di Luar Daerah

Dari anggaran Rp 5 miliar tersebut, Helmi membeberkan akan memulai titik pengaspalan sepanjang 2 kilometer. Pengaspalan jalan sepanjang 2 kilometer tersebut sebagai langkah awal untuk penyelesaian fungsional Jalan Lingkar Krayan yang memiliki panjang 80 kilometer.

“Kita harus mulai secara bertahap, karena kondisi jalan sepanjang 80 kilo tersebut masih berbentuk tanah atau agregat. Ditambah lagi tidak semuanya wewenang kita di provinsi,” sebutnya.

Baca Juga :  Pemprov Optimis Lanjutkan Pemerataan Pembangunan Daerah

“Tapi setidaknya dengan adanya pengaspalan Jalan 2 kilometer ini, hal itu diharapkan mampu mendorong penyelesaian item-item lainnya yang masih tersisa yang merupakan wewenang dari BPJN dan Pemkab,” jelasnya.

Sedangkan untuk kendala pembangunan Jalan Lingkar Krayan, diakui oleh Helmi banyak disebabkan oleh faktor alam salah satunya cuaca.

Selain itu, kondisi jalan yang masih berupa tanah dan dikeliling oleh hutan belantara mengakibatkan kondisi kontur tanah dijalan tersebut sering berubah.

Baca Juga :  DPUPR-Perkim Kaltara Upayakan Penganggaran Multiyears untuk Pembangunan Jalan Lingkar Krayan

“Agak sulit ketika hujan karena kondisi tanahnya yang masih tanah, ditambah lagi semak belukar yang memang masih rimbun dibeberapa titik karena belum dilakukannya pemeliharaan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *