benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulungan terkait laporan Kabupaten Bulungan dalam Angka 2025, salah satunya mengungkap dinamika pertumbuhan penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tingkat kemiskinan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kepala BPS Kabupaten Bulungan, Yuda Agus Irianto, laporan ini memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi sosial ekonomi daerah.
“Kabupaten Bulungan terus menunjukkan tren positif dalam berbagai indikator pembangunan. Meski ada tantangan dalam pengentasan kemiskinan, laju pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat terus meningkat,” jelasnya, Rabu (12/3/2025).
Berdasarkan proyeksi interim sensus penduduk 2020, jumlah penduduk Kabupaten Bulungan pada 2024 tercatat sebanyak 160,24 ribu jiwa, dan diperkirakan meningkat menjadi 162,41 ribu jiwa pada 2025. Kabupaten ini masih menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk di Kalimantan Utara, setelah Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.
“Kami melihat pertumbuhan penduduk yang relatif stabil, sejalan dengan tren urbanisasi dan mobilitas penduduk di provinsi ini,” jelasnya.
Pada 2024, PDRB Kalimantan Utara atas dasar harga konstan 2010 tumbuh sebesar 4,57 persen, dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 5,71 persen. Kabupaten Bulungan mencatat pertumbuhan sebesar 5,92 persen, menempati peringkat ketiga dalam kontribusi terhadap ekonomi provinsi.
“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bulungan masih memiliki daya saing yang kuat dalam perekonomian regional, terutama di sektor pertambangan, industri pengolahan, serta pertanian dan perkebunan,” tuturnya.
Di sisi lain, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara pada 2024 tercatat sebanyak 47,83 ribu orang, dengan Kabupaten Bulungan memiliki 11,95 ribu jiwa atau berada di urutan ketiga setelah Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.
“Kemiskinan masih menjadi tantangan, namun dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami optimis program-program pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial dapat menurunkan angka ini di tahun-tahun mendatang,” bebernya.
Capaian pembangunan manusia di Bulungan menunjukkan tren positif, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 73,83 pada 2024. Meskipun masih berada di urutan ketiga dalam skala provinsi, angka ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Peningkatan IPM menandakan adanya perbaikan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan yang diterapkan mulai membuahkan hasil,” sebutnya.
Tak hanya itu dia juga, meminta berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, dapat memanfaatkan data tersebut, sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi Kabupaten Bulungan. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra