Feyenoord menghadapi tugas berat setelah kekalahan 2-0 di kandang pekan lalu.
Pelatih Robin van Persie menginginkan timnya memulai dengan kuat, namun harapan itu sirna hanya dalam delapan menit ketika Marcus Thuram membuka skor dengan tembakan melengkung yang tak mampu dihalau kiper lawan.
Setelah unggul, Inter terus mendominasi pertandingan.
Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan mengontrol permainan dari lini tengah, sementara Denzel Dumfries dan Carlos Augusto memberikan ancaman dari sayap.
Feyenoord sempat bangkit pada lima menit terakhir babak pertama dan memperoleh penalti setelah Calhanoglu melanggar Jakub Moder di kotak terlarang.
Moder dengan tenang mengeksekusi tendangan penalti untuk menyamakan kedudukan.
Namun, enam menit usai turun minum, Inter kembali unggul setelah Thomas Beelen melanggar Mehdi Taremi di kotak penalti.
Calhanoglu dengan tenang menaklukkan kiper lawan dan mengembalikan keunggulan agregat tiga gol Inter.
Meski mendapatkan beberapa peluang untuk menambah keunggulan, pertahanan Feyenoord berhasil mencegah kekalahan lebih telak di Italia.
Thuram tampil sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan dengan kecepatannya yang merepotkan lini belakang Feyenoord.
Gol pertamanya tercipta melalui tendangan spektakuler dari luar kotak penalti. Ia nyaris mencetak gol kedua, tetapi bola membentur mistar gawang.
Beelen mengalami kesulitan besar menghadapi ancaman ganda dari Thuram dan Taremi.
Bek asal Belanda itu kehilangan konsentrasi dan melakukan pelanggaran yang berujung penalti, yang semakin memastikan tersingkirnya Feyenoord dari Liga Champions.
Inter Milan akan menghadapi Bayern Muenchen pada perempat final setelah tim Jerman itu menyingkirkan Bayer Leverkusen dengan agregat 5-0 pada babak 16 besar.
Sumber : Antara
