benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Badan Pusat Statistik ( BPS) Kabupaten Tana Tidung (KTT) telah melakukan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024, yang menghasilkan gambaran mengenai kondisi ketenagakerjaan di Tana Tidung.
Kepala BPS Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan mengungkapkan, berdasarkan hasil survei secara sampling, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Tana Tidung mengalami kenaikan dari 491 jiwa pada tahun 2023 menjadi 554 jiwa pada tahun 2024.
Ia juga mendefinisikan pengangguran dalam hal ini ialah sebagai orang yang benar-benar tidak memiliki aktivitas produktif dan tidak berusaha mencari pekerjaan.
“Jumlah angkatan kerja kita sendiri mencapai 15 ribu jiwa, dari total penduduk 28 ribu jiwa. Namun, perlu kami sampaikan bahwa tidak semua yang tidak berpenghasilan dapat dikategorikan sebagai pengangguran,” jelas Iwan.
Ia menambahkan, di masyarakat banyak anggapan bahwa seseorang disebut pengangguran jika tidak memiliki pendapatan. Padahal, dalam definisi ketenagakerjaan, bekerja tidak selalu harus menghasilkan uang.
“Contohnya, anak yang membantu orang tuanya di ladang, atau ibu rumah tangga yang mengurus rumah. Meskipun tidak mendapatkan upah tetap dianggap bekerja karena mereka melakukan aktivitas produktif, minimal 1 jam dalam seminggu,” bebernya.
Menurutnya, data ketenagakerjaan ini sangat penting sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah. Terutama dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap hasil survei ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah, dunia usaha, serta berbagai pihak terkait untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkualitas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Endah Agustina