benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab mengatasnamakan jurnalis dan organisasi Kaltara Dihati untuk meminta-minta sumbangan dan Tunjangan Hari Raya (THR) mendapat respons Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Ketua PWI Kaltara, Nicky Saputra mengimbau kepada perangkat pemerintah dan masyarakat, untuk tidak memberikan sumbangan ataupun THR kepada oknum wartawan.
Nicky membenarkan adanya keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terkait tindakan oknum tidak bertanggung jawan yang meminta-minta sumbangan ke sekolah-sekolah pelosok dengan mengatasnamakan insan jurnalis dan organisasi Kaltara Dihati.
“Insan jurnalis yang bernaung dalam PWI tidak boleh melakukan praktik pungli atau meminta-minta, dan karena hal itu melanggar kode etik jurnalis,” kata Nicky, pada Selasa, 11 Maret 2025.
“Jika ada oknum yang mengatasnamakan jurnalis untuk meminta sumbangan ataupun proposal, silahkan lapor ke kita agar bisa kita tindak lanjutin secara organisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kaltara Dihati, Yanudin menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya hal itu sangat mencoreng nama insan jurnalis dan merusak nama baik organisasi Kaltara Dihati. Dimana organisasi Kaltara Dihati merupakan organisasi kemasyarakatan yang bergerak untuk membantu terlaksananya program pembangunan daerah.
“Hal ini tentu sangat merugikan kita dan sangat disayangkan jika ada oknum yang memakai nama organisasi kita untuk meraup keuntungan pribadi,” lanjutnya lagi.
“Oleh sebab itu saya juga menghimbau agar semua pihak melaporkan oknum tersebut, jika masih menggunakan nama organisasi kita untuk meminta sumbangan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli