benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (P2KB) Nunukan lakukan uji sampel terhadap sejumlah takjil yang berada di pasar Ramdan di Nunukan.
Kepala bidang kesehatan masyarakat Hj. Nurmadia mengatakan, pihaknya melakukan pembinaan dan pengawasan takjil untuk keamanan pangan selama bulan Ramdan.
“Kita lakukan pengawasan selama dua hari, mulai tanggal 8 dan 9 Maret di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan,” kata Nurmadia, Selasa (11/3/2025).
Dikatakannya, pembinaan dan pengawasan kepada Tempat Pengelola Pangan (TPP) sebagai sarana atau tempat dilakukannya jual beli pangan olahan siap saji untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat berbuka puasa.
Petugas kesehatan memberikan imbauan kepada pedagang pangan takjil untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan yang bersih dan teratur, serta tidak dekat dengan limbah yang berpotensi terjadinya pencemaran.
Baik itu bahan pangan siap saji diolah dengan benar (pangan takjil masih baru), bahan pangan siap saji yang dijual tidak menggunakan bahan tambahan yang tidak direkomendasikan misalnya pewarna dan pengawet. Pangan siap saji yang dijualkan ke konsumen dalam kondisi hygienis dan tertutup agar terhindar dari kontiminasi debu, serangga, asap kendaraan, dan droplet, wadah atau tempat pangan siap saji yang di jual ke konsumen bersih dan hygienis.
“Petugas kesehatan kita bagi 4 tim yakni terdiri dari 22 petugas kesehatan dan 4 orang Satpol PP. Hasil sampel yang di ambil pada Sabtu (8/3/2025) terdapat 37 sampel dan hari minggu (9/3/2025) terdapat 18 sampel dengan hasil negatif,” bebernya.
Nurmadia menyatakan, dengan adanya pembinaan dan pengawasan takjil di bulan Ramadan ini masyarakat bisa lebih tenang dalam memilih makanan berbuka puasa dan dapat dipastikan makanan yang beredar tetap aman dan sehat bagi masyarakat.
“Kita selalu mengimbau kepada para pedagang untuk memastikan bahwa takjil yang dijual ini aman, tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lainnya. Alhamdulillah dari sampel yang kita lakukan tes hasilnya negatif,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa