benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Salah satu yang disorot oleh Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) adalah pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) bagi anak sekolah, diminta agar setiap kepala daerah untuk lebih bijaksana.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan saran dari BPKP Kaltara untuk program MBG ini harus ada perlakuan khusus terutama di wilayah perbatasan.
“Kenapa harus khusus, karena wilayah Kalimantan Utara merupakan wilayah perbatasan dan wilayah 3 T (tertinggal, terluar dan terdepan),” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin, 10 Maret 2025.
Dia mengatakan jika program MBG ini diminta lebih diprioritaskan dan mendapat perlakuan khusus terutama penganggarannya. Untuk pelaksanaannya, pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) .
“Jadi, MBG ini yang terlaksana itu baru Nunukan dan Tarakan,” ucapnya.
Bahkan untuk pelaksanaannya, Gubernur Zainal ingin lebih matang persiapannya. Sebagai penyalur akan bekerja sama dengan koperasi yang ada atau badan usaha yang bisa diajak bekerja sama mengelola MBG.
“Untuk bahannya kita akan prioritaskan petani lokal. Kalau memang sudah tidak ada stok baru ambil dari luar,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli