benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Satu dari empat unit hand tractor telah diberikan ke Brigade Pangan di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Dari bantuan tersebut diharapkan petani tradisional dapat bertransformasi menjadi petani modern, khususnya pada hasil padi.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Rudi A.Pi., mengatakan, saat ini terdapat dua brigade di Tana Tidung. Satu di Tideng Pale seberang dan satu lagi di desa yang ada di wilayah darat. Saat ini, pihaknya tak dapat melakukan penambahan Brigade Pangan lantaran terkendala Sumber Daya Manusia (SDM).
Brigade yang ada saat ini beranggotakan 15 orang, terdiri dari petani termasuk kaum milenial.
“Memang kita dihadapkan dengan masalah SDM, banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, beda dengan Nunukan dan Malinau dengan target lebih luas. Ada (anggota brigade) divisi produksi, divisi alsintan, dan divisi pemasaran, jadi ada pembagian divisi,” katanya, Senin (10/3/2025).
Adapun Brigade Pangan di Tana Tidung adalah kelompok tani yang lebih modern dan berorientasi pasar.
“Targetnya adalah meningkatkan indeks panen, terutama untuk padi yang menjadi prioritas unggulan dalam 3 bulan. Sementara selama ini masyarakat cenderung hanya 1-2 kali panen,” jelasnya,
Dilanjutkannya, Kementerian Pertanian menargetkan dalam 1 tahun petani harus mencapai indeks panen di atas dua siklus sehingga ketersediaan beras lebih banyak.
Brigade pangan dibentuk Kementerian Pertanian dengan bantuan alsintan. Mulai dari mesin tanam, pupuk disubsidi, dan sarana produksi serta benih unggul.
“Pasarnya adalah Bulog, sehingga sudah ada harga pokok pemerintah terkait beras dan jagung,” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Endah Agustina