benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara(Kaltara) terus berupaya mendorong adanya fasilitas khusus bagi masyarakat Punan Batu dalam menerima Bantuan Sosial (Bansos).
Pasalnya, meski sudah terdata sebagai penerima bansos, masyarakat Punan Batu tetap tidak dapat melakukan pengambilan bansos yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat.
Selain karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar dari pada jumlah bansos yang diterima. Pengambilan bansos yang tidak boleh diwakilkan juga menjadi salah satu faktor dari sulitnya pendistribusian bansos ke masyarakat Punan Batu.
“Masyarakat Punan inikan ada di pedalaman Bulungan dan untuk mengambil bansos pemerintah juga harus di kantor pos. Makanya hal-hal ini menjadi perhatian kita,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara, Obed Daniel pada Senin 10 Maret 2025.
Obed sapaannya menjelaskan, pihaknya terus mendorong Kementrian Sosial (Kemensos), agar sekiranya bisa memberikan perlakuan khusus bagi masyarakat Punan Batu.
Seperti penyaluran bansos yang bisa diantar langsung kepada masyarakat Punan Batu, serta mengizinkan adanya perwakilan untuk mengambil bansos yang diberikan.
“Perlakuan khusus ini perlu memang diberikan, mengingat masyarakat Punan Batu juga jauh dari peradaban modern. Sehingga pemerintah harus hadir memberikan kemudahan,” tuturnya.
“Sehingga kita harapkan dengan adanya program bansos pemerintah yang akan segera berjalan ini, kita harus cepat bertindak agar masyarakat Punan ini dapat diberikan kemudahan,” lanjutnya.
Obed menerangkan ditahun ini ada dua jenis program bansos yang diberikan oleh Kemensos, yakni bansos non tunai yang berbentuk sembako dan bansos tunai yang berbentuk uang sebesar Rp 200 ribu yang dicairkan pertiga bulan sekali.
“Azas manfaat dari bansos ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyatakat punan batu. Sehingga kita harapkan pemerintah pusat juga bisa memberikan perlakuan khusus bagi masyarakat punan batu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Endah Agustina
