Jalan Long Bangun-Mahal Hulu Sulit Diakses Mobil, DPRD Malinau Minta Perhatian Pemerintah Pusat

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kondisi infrastruktur jalan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) memprihatinkan. Di Apau Kayan Kabupaten Malinau, akses jalan penghubung dari Long Bagun, Mahakam Hulu (Mahulu) ke Mahak Baru, Sungai Boh, Malinau tersebut saar ini sudah sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda empat terlebih pada musim hujan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malinau, Ibau Ala mengatakan, jika berbicara soal Apau Kayan sudah ada masing-masing kewenangannya mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Baca Juga :  Imbas Penutupan Perbatasan Apau Kayan-Malaysia, Kini Harga BBM Naik

“Tapi kalau yang melintasi kawasan PT Sumalindo (Long Bagun-Mahak Baru) yang tidak terpelihara itu merupakan kewenangan pemerintah pusat,” katanya, Sabtu (7/3/2025).

“Kalau untuk yang masuk link kabupaten, itu terpelihara setiap tahun. Itu yang jalan lingkungan,” katanya.

Ibau mengatakan, akses keluar dari Apau Kayan yang jadi kewenangan pemerintah pusat sementara ini sangat menyulitkan masyarakat. Saat dilepas oleh PT Sumalindo untuk bisa digunakan oleh masyarakat, dari Long Bagun-Mahak Baru itu hanya ditempuh dalam waktu 5 jam.

Baca Juga :  Efesiensi Anggaran, Pemkab Malinau Tetap Upayakan Program SOA Berjalan

Lanjutntlya, sekarang ini, dari Long Bagun ke Mahak Baru butuh waktu 4-5 hari untuk bisa tembus. Itupun kalau tembus, terkadang bisa sampai seminggu atau dua minggu.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah pusat bisa memprioritaskan penanganan jalan tersebut. Sekalipun hanya sebatas bisa digunakan untuk melakukan mobilisasi kebutuhan pokok masyarakat, tanpa harus sampai beraspal mulus dulu.

Baca Juga :  Imbas Penutupan Perbatasan Apau Kayan-Malaysia, Kini Harga BBM Naik

“Cukup bisa dilewati, minimal sampai agregat saja itu sudah kami anggap luar biasa,” tuturnya.

Sekarang ini ada banyak kubangan diakses jalan tersebut, bisa sampai puluhan titik, dimana pada satu kubangan saja bisa memakan waktu 1-2 hari untuk meloloskan mobil yang terjebak di dalam kubangan.

Makanya di sini pemerintah diharap bisa betul-betul memperhatikan infrastruktur yang ada di Kaltara. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *