benuanta.co.id, TARAKAN – Sejumlah kerusakan ruas jalan provinsi di Kota Tarakan, ditargetkan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) bakal tuntas pada tahun ini.
Diketahui, salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan yakni wilayah Pantai Amal.
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., menegaskan, penyelesaian seluruh jalan provinsi akan dilakukan tahun ini. Termasuk akses menuju Pantai Amal yang menjadi jalur utama bagi wisatawan maupun warga sekitar.
“Kami berkomitmen menuntaskan pembangunan dan perbaikan jalan provinsi, termasuk akses menuju kawasan wisata seperti Pantai Amal. Ini penting untuk mendukung perekonomian masyarakat dan sektor pariwisata,” jelas Gubernur.
Nantinya, perbaikan tersebut akan mempermudah akses bagi wisatawan dan meningkatkan mobilitas warga.
“Pantai Amal merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Tarakan. Dengan kondisi jalan yang baik, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat dan ekonomi lokal bisa tumbuh,” bebernya.
Gubernur memastikan, proyek perbaikan jalan ini akan segera dikerjakan dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun.
“Kami sudah membahas untuk perbaikan jalan menuju Pantai Amal. Mohon bersabar, prosesnya sedang berjalan,” tutur Zainal.
Perbaikan kondisi jalan di Pantau Amal juga diharapkan oleh mahasiswa UBT. Lantaran bukan hanya akses menuju wisata, namun juga akses menuju perguruan tinggi.
Mahasiswa UBT, Rahmat mengeluhkan kondisi jalan yang masih rusak dan berlubang di beberapa titik. Ia menilai perbaikan jalan ini seharusnya sudah dilakukan sejak lama.
“Jalan ke Pantai Amal banyak yang berlubang, terutama setelah hujan. Ini membahayakan pengguna jalan, apalagi mahasiswa yang sering ke sana untuk kegiatan kampus. Kami berharap pemerintah segera merealisasikan janji perbaikan ini,” ungkapnya.
Senada dengan Rahmat, warga sekitar juga mengeluhkan kondisi jalan yang memperlambat aktivitas mereka. Hamzah, salah seorang warga, mengungkapkan, jalan yang rusak sering menyebabkan pengendara terjatuh.
“Kalau musim hujan, jalan licin. Ada pengendara yang jatuh,” singkatnya. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Endah Agustina