benuanta.co.id, TARAKAN – Kurangnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik di Tarakan, masih menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melakukan penambahan PJU baru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan, Ahmady Burhan, S.STP., M.Kes, memastikan kehandalan penerangan jalan dengan penambahan PJU baru. Proyek ini segera direalisasikan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara.
“Tahun ini kami sudah menganggarkan sekitar Rp 6 miliar untuk pemasangan PJU di beberapa titik. Dalam waktu dekat, pengerjaan akan segera dimulai,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025).
Pemasangan PJU akan difokuskan pada wilayah yang rawan kecelakaan dan minim penerangan. Menurutnya, selain mengurangi potensi kecelakaan, keberadaan PJU juga berperan meningkatkan keamanan dengan menekan angka kriminalitas di malam hari.
“Kami utamakan daerah yang rawan kecelakaan dan kurang pencahayaan. Penerangan jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga faktor keamanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Dishub juga merencanakan pemasangan PJU di daerah yang masih jarang hingga belum pernah mendapat penerangan jalan.
“Beberapa wilayah belum bisa dipasang PJU karena belum ada jaringan listrik PLN, seperti Jalan Bengawan dan beberapa daerah pesisir seperti Amal, Mamburungan, Selumit Pantai, hingga Juata,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, kendala utama di beberapa lokasi tersebut adalah ketiadaan jaringan listrik PLN, sehingga Dishub mempertimbangkan opsi penggunaan PJU tenaga surya.
“Kami akan mencari solusi dengan menggunakan PJU tenaga surya agar wilayah tersebut tetap mendapatkan penerangan,” terangnya.
Selain pemasangan baru, Dishub juga mengusulkan tambahan anggaran untuk memperbaiki PJU yang rusak. Beberapa lampu jalan yang mati masih bisa diperbaiki tanpa perlu diganti sepenuhnya, sehingga anggaran dapat dimanfaatkan lebih efektif.
“Saat ini, pihak kami masih mendata jumlah unit yang membutuhkan perbaikan,” tukasnya.
Masyarakat menyambut baik rencana ini, meski sebagian berharap agar pemasangan PJU dilakukan secara merata, tidak hanya di pusat kota. Benny, warga Juata mengungkapkan, banyak jalan di daerah pinggiran yang masih minim pencahayaan sehingga membahayakan pengguna jalan.
“Semoga pemasangan PJU ini tidak hanya di pusat kota saja. Jalanan di pinggiran juga butuh penerangan karena kalau gelap, rawan kecelakaan,” harap Benny.
Senada juga disampaikan Feronika, warga pesisir Amal, yang mendukung penggunaan tenaga surya, tetapi berharap Dishub juga memastikan pemeliharaannya.
“Kalau pakai tenaga surya bagus, tapi jangan sampai setelah dipasang malah dibiarkan rusak tanpa perawatan,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa