benuanta.co.id, TARAKAN – Selama bulan Ramadan, pola makan masyarakat mengalami perubahan karena waktu makan terbatas hanya pada saat sahur dan berbuka. Kondisi ini sering kali menyebabkan ketidakseimbangan asupan gizi, terutama jika makanan yang dikonsumsi tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga pola makan seimbang agar kesehatan tetap terjaga selama menjalani ibadah puasa.
Analis Gizi Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Armina, menekankan pentingnya memperhatikan kandungan gizi dalam setiap hidangan. Menurutnya, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula saat berbuka, tetapi kurang memperhatikan asupan protein dan serat.
“Keseimbangan gizi harus tetap diperhatikan, jangan hanya fokus pada karbohidrat. Pastikan ada protein dan serat dalam setiap menu makan agar tubuh tetap bugar selama puasa,” ujar Armina, Kamis (6/3/2025).
Armina menjelaskan prinsip gizi seimbang dapat diterapkan dengan membagi piring menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk karbohidrat seperti nasi atau ubi, sepertiga untuk protein seperti ikan dan tahu, serta sepertiga untuk sayuran yang kaya serat dan vitamin.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi minimal delapan gelas air putih per hari.
“Minum air yang cukup sangat penting agar tubuh tidak mengalami dehidrasi selama puasa,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan berlemak dan manis secara berlebihan saat berbuka. Pasalnya, makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berisiko bagi kesehatan.
Selain makanan, pola makan saat sahur juga perlu diperhatikan. Armina menyarankan agar masyarakat memilih makanan yang mengandung serat tinggi agar rasa kenyang bertahan lebih lama.
“Makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian dapat membantu tubuh tetap berenergi sepanjang hari,” ujarnya.
“Kalau pola makan seimbang diterapkan, insyaAllah tubuh tetap sehat selama Ramadan. Jangan lupa juga olahraga ringan dan hindari makan berlebihan supaya tetap fit sampai akhir puasa,” tutup Armina. (*)
Reporter: Charles
Editor: Nicky Saputra