benuanta.co.id, TARAKAN – Fenomena balap lari liar yang berlangsung di sekitar Masjid Baitul Izzah Islamic Center di Kampung Empat dimanfaatkan pedagang kaki lima untuk meraup keuntungan. Setiap malam, warga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan aksi adu cepat di jalanan.
Kegiatan balap lari liar ini biasanya dimulai setelah tarawih hingga menjelang sahur. Di sepanjang jalur balapan, terdapat banyak pedagang yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman, seperti es kopi, gorengan, hingga makanan ringan. Keramaian yang disebabkan oleh antusiasme penonton membawa berkah bagi mereka yang berjualan di sekitar lokasi.
Seorang pedagang gorengan, Abdul Muin, mengatakan bulan Ramadan membawa berkah bagi dagangannya. “Pendapatan saya naik banyak selama Ramadan, apalagi ada balapan (lari),” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Ia mengaku, saat ada balapan, dagangannya lebih cepat habis dibanding hari biasa. “Biasanya saya jualan sampai habis Isya, tapi kalau ada acara begini, bisa sampai menjelang sahur,” tambahnya.
Bahkan pendapatannya meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan berjualan di tempat lain. Keuntungan tersebut tidak hanya datang dari penjualan, tetapi juga dari banyaknya pengunjung yang berkumpul di area tersebut.
Hal serupa dirasakan oleh Ardi, pedagang es kopi yang setiap malam berjualan di sekitar lokasi balapan. Ia mengaku, minuman dan camilan ringan adalah menu yang paling banyak diminati. “Gorengan dan es kopi yang paling laris,” katanya.
Menurutnya, penjualan es kopi meningkat drastis selama bulan Ramadan. “Es kopi laku keras, paling sedikit 100 cup terjual setiap malam, apalagi orang-orang suka nonton balapan sambil ngopi.” ucapnya.
Meskipun ada risiko karena lokasi yang tidak tetap dan ketidakpastian jumlah pembeli, banyak pedagang yang memilih untuk tetap berjualan setiap malam selama balapan berlangsung.
Peningkatan jumlah pembeli ini dipengaruhi oleh banyaknya warga yang keluar rumah menonton balapan, sembari menunggu waktu sahur, sehingga mendorong pedagang untuk tetap membuka lapak hingga larut malam. (*)
Reporter: Charles
Editor: Ramli