benuanta.co.id, TARAKAN – Taman Berlabuh, salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Kota Tarakan, masyarakat menyoroti jalan rusak yang cukup mengganggu kenyamanan pengunjung.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Tarakan, Syahrun, menjelaskan jalan rusak di area taman tersebut sudah sempat dilakukan perbaikan. Namun, karena terbatasnya anggaran, perbaikan tersebut belum sepenuhnya selesai.
Syahrun mengungkapkan perbaikan jalan yang rusak di Taman Berlabuh memang sudah menjadi prioritas, namun kendala anggaran menjadi hambatan utama.
“Kami sudah melakukan perbaikan sebelumnya, namun terbatasnya anggaran menjadi kendala sehingga pekerjaan belum tuntas,” ujar Syahrun, Kamis (6/3).
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menyelesaikan perbaikan jalan tersebut, dengan berharap ada alokasi dana yang lebih besar di masa mendatang.
Selain itu, Syahrun juga menambahkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut terlibat dalam upaya perbaikan taman tersebut.
“Kami bersama DLH sedang berkoordinasi mengenai kelanjutan perbaikan ini. Kami akan mencari solusi agar anggaran yang tersedia bisa digunakan seefisien mungkin,” jelas Syahrun.
Rencana kelanjutan perbaikan jalan di Taman Berlabuh ini akan terus diusahakan, dengan harapan dapat segera terwujud.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Tarakan juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas lain di taman tersebut.
“Beberapa waktu lalu, kami juga sempat mengurus pembangunan rombong (kios pedagang), dan anggaran untuk itu sudah ada. Kami fokus menyelesaikan rombong terlebih dahulu, setelah itu baru melanjutkan perbaikan lainnya, termasuk jalan yang rusak,” tambah Syahrun.
Lia, pengunjung Taman Berlabuh yang berharap agar perbaikan segera dilaksanakan. “Semoga segera dilakukan perbaikan, terutama jalan yang rusak, agar pengunjung bisa merasa aman dan nyaman. Selain itu, rumput yang sudah lebat di pinggir jalan juga sebaiknya segera dipotong supaya suasana taman lebih asri dan enak dilihat,” jelasnya. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Ramli