benuanta.co.id, BULUNGAN – Adanya insiden tabrakan tongkang ke jembatan rangka baja Sei Kayan, maka dibutuhkan adanya jalan alternatif berupa jembatan baru. Hal itupun menuai respon positif dari Pemerintah (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara).
Pemprov berupaya menghadirkan jembatan baru di wilayah Tanjung Selor.
“Kita sudah punya alternatif di daerah Tanjung Selor ke Tanjung Buyu. Kemudian dari Tanjung Buyu ke wilayah Tanjung Palas atau Salimbatu,” ujar Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, Selasa 4 Maret 2025.
Ia melanjutkan, pembangunannya dapat terlaksana setelah menemukan sungai yang tidak terlalu lebar. Pasalnya lebar sungai yang saat ini di bawah Jembatan Sei Kayan mencapai 400 meter lebih.
“Kita cari lebar sungai yang paling sempit, disitu kita bangun,” ucapnya.
Setidaknya akan ada 2 jembatan rencananya akan dibangun untuk membantu mobilitas masyarakat. Alasan lain dibangun jembatan alternatif ini, supaya masyarakat yang bermukim di wilayah transmigrasi dapat dijangkau dan mempermudah gerakannya ke ibukota.
Gubernur Zainal berkomitmen akan memulainya di tahun 2025 ini, tentunya tahap pertama berupa perencanaan dan studi kelayakan.
“Ini untuk menghidupkan masyarakat Tanjung Buyu, selama ini hasil pertaniannya masih sulit dipasarkan. Tapi dengan jembatan ini nantinya petani disana semakin bersemangat meningkatkan hasil pertaniannya,” tandasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Endah Agustina