benuanta.co.id, Tarakan – Berbuka puasa merupakan momen yang sangat ditunggu bagi umat Muslim setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Namun, dalam berbuka puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya adalah menyegerakan berbuka dengan yang ringan, seperti kurma atau air, sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
Dian Sandi Utama, S.E.I, M.M, M.Pd., memberikan tips cara berbuka puasa, mengingatkan umat Islam untuk mengikuti sunnah Rasulullah dalam berbuka puasa.
“Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan yang ringan terlebih dahulu, seperti kurma basah (ruthab), jika tidak ada, maka beliau berbuka dengan kurma kering (tamr), dan jika tidak ada kurma, beliau berbuka dengan seteguk air,” jelas Ustadz Dian mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik (5/3/2025).
Ustadz Dian juga menekankan pentingnya berbuka terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
“Menyegerakan berbuka itu sangat dianjurkan, jangan menunda-nunda untuk berbuka. Jangan langsung makan besar setelah berbuka, karena biasanya makan besar memerlukan waktu yang cukup lama, apalagi jika sambil ngobrol. Hal ini bisa menyebabkan kita terburu-buru dan melewatkan waktu shalat Maghrib,” tambahnya.
Menurut Ustad Dian, ada baiknya setelah berbuka dengan sesuatu yang ringan, kita langsung melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu.
“Jangan sampai kita terlalu fokus pada keinginan makan besar sehingga melupakan shalat. Jeda antara adzan Maghrib, shalat Maghrib, dan adzan Isya cukup singkat, jadi lebih baik kita shalat dulu, baru melanjutkan makan besar,” ujar Ustad Dian.
Beliau mengingatkan bahwa berbuka dengan yang ringan sudah cukup untuk menenangkan tubuh setelah berpuasa.
“Biasanya cukup dengan beberapa butir kurma, atau cemilan ringan dan minuman, itu sudah cukup untuk membatalkan rasa lapar dan dahaga, sambil menunggu waktu shalat Maghrib,” imbuhnya.
Ustad Dian juga mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyatakan, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.”
Dengan kata lain, menyegerakan berbuka merupakan salah satu cara agar kita tetap berada dalam kebaikan, sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan berbuka puasa yang sesuai dengan sunnah, selain dapat mendapatkan keberkahan, kita juga dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan tepat waktu. Ustad Dian menutup dengan mengingatkan umat Muslim untuk selalu menjaga amalan puasa dan berbuka dengan penuh kesadaran, serta tidak mengutamakan makan besar sebelum shalat. (*)
Reporter : Nurul Auliyah
Editor: Nicky Saputra