benuanta.co.id, BULUNGAN – Usai melaksanakan rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang melanjutkan kegiatannya dengan meninjau langsung Jembatan Sei Kayan Tanjung Selor Tanjung Palas yang mengalami kerusakan pada Selasa (4/3/2025).
Dalam pantauannya, jembatan yang dilakukan pembatasan kendaraan untuk melintas kini dalam pantauan Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara bersama Satlantas Polresta Bulungan.
“Beberapa baut yang lepas tapi sudah diganti, kemudian ada posisi bengkok di sambungan. Sudah diantisipasi oleh Balai Jalan (BPJN) dengan membuat posko untuk membatasi sementara kendaraan yang lalu lalang di jembatan ini,” ucap Gubernur Zainal kepada benuanta.co.id.
Pembatasan diambil sebagai langkah antisipasi, pasalnya belum ada alternatif lain untuk jalan dan jembatan di Tanjung Selor untuk menyeberang ke Tanjung Palas.
“Kita mau mencari lebar sungai kira-kira 50 meter untuk membuat jembatan darurat juga tidak ada, semua di sini lebih 100 meter,” jelasnya.
Sehingga diambil tindakan dengan membatasi tonase yang melintas di Jembatan Sei Kayan. BPJN hanya memberikan ruang untuk kendaraan yang memiliki berat 8 ton yang dapat melintas, lebih daripada itu akan diberhentikan.
“Selain ada pembatasan tonase, Balai Jalan juga sedang menunggu tim dari Jakarta untuk mengukur berapa lagi kerusakannya dan apa-apa yang harus dikerjakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa