benuanta.co.id, BULUNGAN – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 secara umum menunjukkan adanya perubahan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di 3 kabupaten kota, yakni Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan dan Nunukan.
Pada Februari 2025 terjadi deflasi y-on-y sebesar 0,49 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,29 pada Januari 2025 menjadi 104,11 pada Februari 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,17 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 1,52 persen.
Kepala BPS Kalimantan Utara Mas’ud Rifa’i menjelaskan, deflasi y-on-y di Provinsi Kaltara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,68 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,47 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,03 persen.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 14,08 persen, kelompok transportasi sebesar 0,05 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.
“10 Komoditas yang paling dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2025, antara lain emas perhiasan, ikan layang, cabai rawit, kopi bubuk,ikan bandeng, nasi dengan lauk, sigaret kretek mesin (SKM),minyak goreng, sawi hijau,” jelasnya, Senin (3/3/2025).
“Sedangkan 10 komoditas yang paling dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi y-on-y, antara lain tarif listrik, tomat, tempe, angkutan udara, beras, tempe, daging ayam ras, tahu mentah, air kemasan, semen, batu bata,” lanjutnya.
Adapun inflasi antar tahun, pada Februari 2025, tingkat deflasi y-on-y Provinsi Kaltara sebesar 0,49 persen, tingkat deflasi y-to-d sebesar 1,52 persen, dan tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,17 persen.
Sedangkan untuk IHK dan Inflasi Antarkota dijelaskan Mas’ud sapaannya, pada Februari 2025, seluruh kota IHK di Provinsi Klatara yang berjumlah 3 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y.
“Inflasi y-on-y tertinggi masih terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 106,03 dan terendah terjadi di Tanjung Selor dengan tingkat deflasi sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 103,30,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina