DPUPR Tarakan akan Evaluasi Kontraktor Jika Proyek Jalan Tak Sesuai Spesifikasi

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tarakan melakukan evaluasi terhadap kontraktor yang menggarap jalan jika tak sesuai dengan spesifikasi.

Kepala DPUPR Tarakan, Fandariansyah menyebut, evaluasi terhadap kontraktor dilakukan untuk memastikan pekerjaan sesuai spesifikasi.

“Kalau ada yang tidak sesuai, pasti kami tindaklanjuti,” tegasnya, Ahad (2/3/2025)

Terkait proyek pengaspalan yang saat ini menjadi atensi publik bahkan dalam tahap klarifikasi di Satreskrim Polres Tarakan, Fanda menyebut masih dalam pemeriksaan. Ia menerangkan, pihak berwenang sedang melakukan audit saat ini.

Baca Juga :  Sempat Alami Hipotermia, Kondisi Bayi yang Ditemukan di Rawa Berangsung Membaik

“Saat ini proyek tersebut masih dalam proses audit oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

Mengenai perbaikan jalan rusak di tahun 2025, ia menerangkan sudah dalam tahap lelang. Sehingga perbaikan ruas jalan di Kota Tarakan baru dapat dilakukan ketika pelelangan selesai.

“Penanganan baru bisa dilakukan setelah proses pelelangan selesai. Diperkirakan Maret selesai, dan pengerjaan dimulai April atau Mei,” tuturnya.

Ruas jalan di Kota Tarakan tak sepenuhnya berstatus sebagai jalan kota. Ada juga jalan milik nasional seperti Jalan Yosudarso, Mulawarman, dan Aki Balak yang kondisinya rusak.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran Kurangi Laju Pembangunan Kota Tarakan

Fanda menyebut untuk perbaikan di ruas jalan nasional pihaknya masih menunggu prosedur dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak balai, mereka siap memperbaiki, tapi ada tahapan administrasi yang harus dijalani terlebih dahulu,” pungkasnya.

Di sisi lain, warga mengeluhkan kualitas perbaikan jalan yang dinilai tidak bertahan lama. Hasan, salah seorang warga, menyebut beberapa ruas jalan yang telah diperbaiki kembali rusak dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Usai Drop Zone, Pelabuhan Tengkayu Bakal Bangun Dermaga Khusus Barang

“Baru diperbaiki, tapi tidak lama sudah berlubang lagi. Kayaknya aspalnya tipis dan tidak kuat,” ungkapnya.

Indah, warga Jalan Aki Balak, RT 15, mengaku khawatir dengan maraknya kecelakaan akibat jalan rusak yang belum tertangani secara maksimal.

“Sudah sering kecelakaan di sini, apalagi belakangan ini makin banyak. Kalau tidak cepat ditangani, bisa makin parah,” singkatnya. (*) 

Reporter: Charles

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *