benuanta.co.id, TARAKAN – Selama bulan Ramadan, Polres Tarakan melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) berupaya meningkatkan patroli untuk menekan aksi balap liar dan berbagai pelanggaran lalu lintas lainnya.
Selain balap liar, pengendara tanpa helm, melawan arus, serta berboncengan lebih dari dua orang juga akan menjadi sasaran penertiban.
Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri, S.I.K., mengatakan, momen bulan puasa sering dimanfaatkan oleh sekelompok remaja untuk berkumpul dan melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Patroli akan digalakkan, terutama pada sore hari menjelang berbuka puasa dan setelah sahur, waktu-waktu yang sering dimanfaatkan untuk berkendara secara tidak tertib.
“Biasanya, di awal Ramadan banyak yang nongkrong, baik sore maupun subuh. Kami akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa membahayakan, terutama aksi balap liar dan pelanggaran lalu lintas lainnya,” ujarnya, Ahad (2/3/2025).
Rudika menambahkan, dirinya tengah memetakan titik-titik rawan yang sering dijadikan lokasi balapan dan pelanggaran lalu lintas lainnya.
Sebagai pejabat baru, ia masih mempelajari pola pelanggaran di wilayah Tarakan dan akan menentukan strategi yang tepat dalam pengawasan.
“Semuanya dikaji dulu sematang mungkin demi penindakan yang efisien,” ujarnya.
Rudika membeberkan, patroli akan berlangsung sejak sore hingga malam hari, berlanjut sebelum dan setelah sahur. Dengan upaya ini, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas bisa ditekan sehingga situasi Ramadan tetap kondusif.
“Di momen bulan suci ini diharapkan bisa kondusif, agar orang yang beribadah juga bisa tenang,” ungkapnya.
Satlantas Polres Tarakan akan menerjunkan 50 personel untuk patroli, dan jika diperlukan, mereka akan meminta tambahan tenaga dari kepolisian lain.
“Personel kami ada 50 orang. Kalau kurang, kami akan minta bantuan tambahan agar pengawasan lebih maksimal,” jelasnya.
“Kami sering temui anak-anak yang berkendara tanpa helm, bahkan bonceng bertiga di motor. Ini sangat berisiko, apalagi kalau mereka juga melawan arus. Jika ada yang melanggar, kami akan langsung tindak,” imbuhnya.
Beberapa warga menyambut baik rencana patroli ini. Amin, warga Kelurahan Karang Anyar, mengatakan, pengendara yang tidak tertib kerap meresahkan pengguna jalan lain.
“Sering saya lihat anak-anak muda bonceng bertiga, ngebut tanpa helm, bahkan lawan arah. Mereka enggak sadar bahayanya, bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga orang lain,” ungkapnya.
Wandira, seorang ibu rumah tangga, juga merasa terganggu dengan suara bising motor balap yang sering muncul saat sahur.
“Setiap sahur pasti ada suara motor knalpot bising, lari kencang, kadang sampai bikin anak-anak terbangun. Kalau polisi bisa cegah, tentu lebih nyaman buat kami,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina