benuanta.co.id, TARAKAN – Korban truk yang diduga mengalami rem blong di persimpangan Pasir Putih, Jalan Aki Balak, RT 15, Kelurahan Karang Harapan, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Tarakan. Setelah tiga hari dirawat, keluarga korban mengaku belum menerima kunjungan atau bantuan dari pihak perusahaan pemilik truk.
Holil, suami korban mengungkapkan, istrinya sedang hamil 5 bulan, mengalami luka dibagian kaki akibat kecelakaan tersebut dan kini dirawat di lantai 5, ruang Labuan Cermin, RS Pertamina Tarakan. Meskipun dokter memastikan kandungan dalam kondisi stabil, sang istri tetap membutuhkan pemantauan medis lebih lanjut.
“Istri saya sedang hamil, dan ini yang paling kami khawatirkan. Alhamdulillah, kata dokter kandungannya baik-baik saja, tapi dia tetap butuh perawatan,” ucapnya, Sabtu (1/3/2025).
Selain harus menjalani perawatan medis, keluarga juga menanggung biaya rumah sakit secara mandiri karena belum ada bantuan dari pihak perusahaan yang mengoperasikan truk tersebut.
“Kami mengurus sendiri semua biaya perawatan. Kuitansi pembayaran juga sudah dimintai, dan sejauh ini mereka bilang siap bertanggung jawab, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” katanya.
Holil juga mengungkapkan kecelakaan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan istrinya, tetapi juga kondisi ekonomi keluarga. Lantaran warung miliknya hancur akibat diseruduk dump truck tersebut.
“Warung tempat usaha ikut hancur ditabrak truk. Sekarang kami tidak bisa berjualan, sementara biaya rumah sakit terus berjalan. Kami berharap pihak perusahaan segera bertanggung jawab,” tutupnya. (*)
Reporter: Charles
Editor: Endah Agustina