benuanta.co.id, BULUNGAN – Guna memantau harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) di pasaran, Subdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltara turun ke lapangan melakukan pengecekan harga.
Hal itu juga merupakan tindaklanjut atas permintaan Presiden Prabowo Subianto agar bahan pokok di pasar tetap tersedia. Selain itu perintah langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk memastikan harga tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Kami telah melakukan pengawasan, pengecekan ketersediaan, harga dan pendistribusian bahan pokok pangan di Provinsi Kaltara,” ungkap Dirreskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol. Ronal Purba melalui Kasubdit Indagsi, AKBP Kiki Firmasyah.
Giat itu dilaksanakan sehari menjelang pelaksanaan puasa ramadan. Pengecekan dan pengawasan selain dari kepolisian juga melibatkan setiap pengurus pasar yang ada di 5 kabupaten kota.
“Kami bersama pengurus Pasar Induk Bulungan, Pasar Gusher Tarakan, Pasar Imbayud Taka Tana Tidung, Pasar Induk Malinau dan Pasar Yamaker Nunukan melaksanakan pengawasan yang dimulai 1 Maret 2025,” jelasnya.
Dari hasil pantuan Satuan Tugas (Satgas) pangan tidak ada lonjakan harga dari beberapa komoditas di pasaran. Pihaknya pun ingin memastikan stok dan kestabilan harga menjelang ramadan dan selama bulan puasa berlangsung.
“Hasil pantuan di pasar harga masih terlihat stabil, contoh telur per piring harganya Rp 60 ribu dan harga daging ayam sebesar Rp 50 ribu per kilogram,” sebutnya.
Berdasarkan data Satgas pangan harga bapok masih tetap sama dari beberapa hari pemantauan, yaitu harga beras premium per kilogram sebesar Rp 17.000, beras medium harga per kilogram sebesar Rp 15.333, kedelai harga Rp 12.000 per kilogram, bawang merah per kilogram sebesar Rp 43.166 dan bawang putih sebesar Rp 44.666.
Sementara untuk harga cabai merah keriting per kilogram di angka 69.166, cabai rawit merah per kilogram sebesar Rp 94.167, harga daging sapi per kilogram sebesar 155.000, daging ayam ras per kilogram sebesar Rp 48.333, telur ayam ras sebesar Rp 59.590 per piring.
Begitu juga untuk harga gula pasir lokal atau curah per kilogramnya sebesar Rp 17.700, minyak goreng per liter sebesar Rp 21.100 dan tepung terigu per kilogram sebesar Rp 11.000.
Ditegaskan Kiki, tim dari kepolisian akan terus melakukan pemantauan, tidak hanya dari Polda Kaltara tapi dari jajaran Satreskrim Polresta dan Polres turun memantu terutama pada komoditas yang kerap ditemukan kurang yang berasal dari petani seperti sayuran, cabai, tomat dan lainnya.
“Kami akan tetap lakukan pengawasan dan pengecekan dikarenakan situasi cuaca di Kaltara masih tidak menentu dimana curah hujan tinggi sehingga hasil panen dari petani lokal dapat berkurang,” papar Kiki.
Menurutnya, saat ini situasi ketersediaan bapok pangan di 5 kabupaten kota masih terpenuhi. Untuk harga tetap masih stabil dan pendistribusian lancar.
“Jadi harga stabil kita juga berkoordinasi sama Bulog, Disperindakop dan lainnya,” pungkas Kiki. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Endah Agustina