benuanta.co.id, TARAKAN – Sistem penerimaan murid baru tahun ini menekankan bahwa siswa yang tidak masuk ke sekolah negeri diarahkan ke sekolah swasta. Sehingga ada perhatian lebih kepada sekolah swasta agar kualitas pendidikan tetap terjaga dan tidak ada kesenjangan antara status sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Tarakan, Tamrin Toha menyampaikan, upaya ini bertujuan menghapus stigma di masyarakat yang menganggap sekolah swasta sebagai pilihan kedua.
“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa masuk sekolah swasta bukan berarti harus membayar mahal atau kualitasnya lebih rendah. Bahkan, banyak sekolah swasta yang berprestasi,” ujarnya, Sabtu (28/2/2025).
Menurut Tamrin, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi sekolah swasta agar tidak ada kesenjangan biaya dengan sekolah negeri.
“Jika pemerintah daerah memberikan dukungan, maka sekolah swasta bisa semakin berkembang dan menjadi pilihan yang setara dengan sekolah negeri,” katanya.
Selain dukungan finansial, sekolah swasta juga didorong untuk terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta memastikan ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten.
“Kami ingin memastikan bahwa baik negeri maupun swasta sama-sama memiliki kualitas pendidikan yang baik sehingga orang tua tidak perlu ragu dalam memilih,” tambah Tamrin.
Salah satu warga, Rahma, mendukung penuh peningkatan sekolah swasta agar bisa bersaing dengan sekolah negeri.
“Kalau sekolah swasta mendapat bantuan dan kualitasnya meningkat, pasti banyak orang tua yang tidak ragu menyekolahkan anaknya ke sana,” tuturnya.
Sementara itu, Yanto, seorang wali murid, menilai bahwa sekolah swasta sebenarnya memiliki banyak keunggulan.
“Ada beberapa sekolah swasta yang justru unggul dalam kompetisi akademik dan non-akademik. Jika pemerintah memberi dukungan lebih, tentu ini akan semakin baik,” sebutnya.
Beberapa orang tua berharap agar biaya sekolah swasta bisa lebih terjangkau dengan adanya bantuan dari pemerintah.
“Kalau ada bantuan operasional, pasti lebih banyak orang yang memilih sekolah swasta, terutama bagi yang tidak diterima di sekolah negeri,” ungkapnya.
Dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah, diharapkan sekolah swasta dapat terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga dapat menciptakan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan antara sekolah negeri dan swasta. (*)
Reporter: Nurul Auliyah
Editor: Endah Agustina