Perlintasan Perbatasan Ditutup Sementara, Camat Krayan: Harga Barang Pasti akan Naik

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pemerintah Lawas, Serawak, Malaysia menutup sementara perlintasan di perbatasan Ba’kelalan, Malaysia-Long Midang-Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Indonesia. Meski sementara, dikhawatirkan penutupan perlintasan ini dapat mempengaruhi stok hingga harga di wilayah Krayan.

Camat Krayan, Ronny Firdaus mengatakan, informasi penutupan sementara pintu perbatasan ini disampaikan melalui surat dari pihak Kampung Puneng Kelalan yang ditujukan kepada Camat.

“Suratnya kemarin sore kami terima, jadi akan ada penutupan sementara jalur perlintasan di perbatasan mulai hari ini 28 Februari sampai dengan 3 Maret mendatang,” kata Ronny kepada benuanta.co.id, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga :  Dinkes P2KB Nunukan Uji Lab Sampel Takjil, Ini Hasilnya

Diungkapkannya, penutupan jalur perbatasan tersebut dilakukan oleh pihak Sarawak lantaran akan dilakukan perbaikan jalan, khususnya jalan perbatasan.

“Kondisi jalan di perbatasan memang lagi rusak parah, jadi pihak sebelah akan melakukan perbaikan jalan sebagaimana apa yang disampaikan di dalam surat tersebut,” ungkapnya.

Ronny menuturkan, imbas dari penutupan jalan perbatasan ini, akan berdampak pada ketersediaan dan harga dan sembako yang selama ini di pasok dari negara Malaysia.

Baca Juga :  Diduga Bakar Sampah, Lahan di Samping GOR Nunukan Terbakar

Pasalnya, ia mengaku hampir 80 persen kebutuhan sembako untuk 5 kecamatan di dataran tinggi Krayan di pasok dari Malaysia melewati jalur perbatasan tersebut.

“Selama ini kalau dalam sehari itu bisa 5 kali mobil pedagang dari sini masuk ke Malaysia untuk mengangkut sembako untuk didistribusikan ke kecamatan lainnya. Karena adanya penutupan jalan ini pasti ketersediaan sembako kita kurang dan harga barang pasti akan naik,” jelasnya.

Baca Juga :  Seleksi CAT PPPK Tahap II Dijadwalkan April Mendatang

Sementara itu, Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan, selama ini pasokan sembako di Krayan Selatan di distribusikan dari Krayan Induk.

“Karena penutupan sementara ini, sembako di tempat kita pasti akan langka, kalau pun barangnya ada pasti para pedagang akan menjual dengan harga yang tinggi,” singkatnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. salam sejahtera bagi yang katanya warga indonesia, kebetulan istri saya orang krayan, desa cinglat, kec longbawan, yang perjalanan kesana membutuhkan kerja keras dan taruhan nyawa, bukan mengada2 ada, memang itu kenyataanya, sekarang 2025 katanya !!! mau sampai kapan kami harus mengemis pada negeri sendiri, adil itu apa pak presiden !!! malaysia lebih sejahtera itu NYATA !!!!!