benuanta.co.id, TARAKAN – Dua personel korban penyerangan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kota Tarakan masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK, sedangkan 4 personel lainnya sudah dipulangkan dan melakukan rawat jalan.
Pasca penyerangan Mapolres Tarakan oleh oknum prajurit Yonif 614/Raja Pandita beberapa waktu lalu, 6 anggota Polres menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan saat ini Kota Tarakan dalam kondisi yang kondusif dan semua kegiatan berjalan dengan lancar.
Terkait korban insiden penyerangan 2 orang masih di rawat dan masih dalam proses pemulihan. Ia juga menyebut, insiden ini sudah ditangani oleh Bidpropam Polda Kaltara.
“Kemarin operasi sudah dilaksanakan dan berhasil, sudah dijahit dan hari ini mudahan makin membaik supaya bisa segera istirahat di rumah bisa melaksanakan kegiatan,” ujarnya, Kamis (27/2/2025).
Ditambahkan Kepala Polres (Kapolres) Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, korban penyerangan ada 6 orang. Kini, 4 orang tengah dilakukan rawat jalan dan 2 orang lainnya masih di rawat inap dalam kontrol pihak kedokteran.
“Untuk bagian luka ada di bagian kepala yang operasi tidak ada yang mengalami krisis parah pasca kejadian kan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat ini sudah bisa berinteraksi juga. Yang lainnya di bagian tubuh aja lebam, yang sudah pulang itu. Untuk sekarang kami dikasih dispensasi istirahat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina