Berkunjung ke PLBN Labang, Delegasi Sosekmalindo Sabah Malaysia Bahas Sejumlah Poin Penting

benuanta.co.id, NUNUKAN – Delegasi Sosial ekonomi Malaysia Indonesia (Sosekmalindo) Sabah, Malaysia, melakukan kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan pada Rabu (26/2/2025).

Kunjungan ini turut dihadiri oleh perwakilan delegasi Indonesia dan Malaysia yang tergabung dalam CIQS.

Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Hendro Chandra Saragih mengatakan, kunjungan dan pertemuan ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai operasional PLBN Labang sebagai salah satu pintu masuk ke Sabah.

“Dalam pertemuan ini ada beberapa poin pembahasan antar kedua delegasi negara,” kata Hendro, Jumat (28/2/2025).

Dikatakannya, dalam pertemuan itu Kepala PLBN Labang memberikan paparan mengenai operasional serta alur pelayanan pelintas batas, termasuk pencapaian statistik data pelintas dan jumlah ekspor.

Baca Juga :  220 PMI Kembali Dideportasi dari Malaysia ke Nunukan

Hendro membeberkan, beberapa poin penting yang dibahas dalam sesi diskusi terkait delegasi Malaysia menyampaikan perlunya data ketergantungan masyarakat sekitar terhadap pasokan sembako guna mendukung rencana pembangunan pasar di sekitar PLBN. Pihak Malaysia juga meminta agar data tersebut dikirimkan secara resmi oleh pihak Indonesia.

“Kemudian, perwakilan Imigresen Malaysia menyoroti peningkatan jumlah pelintas batas sejak peresmian PLBN Labang. Mereka menegaskan bahwa warga negara Indonesia yang melintas tidak diperbolehkan bepergian hingga Keningau dan wajib melapor di Pos Imigresen Pegalungan,” jelasnya.

Baca Juga :  Praktik Judi Online Membawa Kerugian Besar

Hendro mengatakan jika Imigrasi Nunukan mengusulkan pengkajian ulang Border Cross Agreement (BCA) antara Indonesia dan Malaysia, mengingat banyak warga Indonesia yang harus berobat ke Keningau, sementara warga Malaysia sering bepergian hingga Malinau.

Sementara itu, Perwakilan Karantina Tumbuhan Malaysia menekankan pentingnya dokumentasi pergerakan tumbuhan setelah CIQS Malaysia aktif. Mereka juga meminta data kebutuhan tumbuhan dan sayuran bagi masyarakat di perbatasan.

Hendro juga mengatakan jika, pihak BNPP juga menyampaikan agar Malaysia segera menyelesaikan pembangunan PLBN di wilayahnya. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan lintas batas serta memperlancar ekspor dan impor barang antara kedua negara.

Baca Juga :  PSSI Nunukan Diminta Gali Potensi Pesepak Bola Daerah di Setiap Kecamatan

Dari hasil pertemuan ini, pihaknya menekankan pentingnya koordinasi antara kedua negara untuk memastikan kelancaran arus pelintas batas serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

“Kami mendukung penguatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam pengelolaan perbatasan, termasuk dalam hal kebijakan lintas batas yang memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara. Namun, diperlukan pembahasan lebih lanjut terkait aturan jarak lintas batas agar tetap sesuai dengan kepentingan bersama,” tutupnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *