DPRD Tarakan Soroti Aspal Mudah Rusak, Asrin: Siapa Terlibat Harus Tanggung Jawab

benuanta.co.id, TARAKAN – Kerusakan aspal di beberapa ruas jalan di Tarakan mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan. DPRD menegaskan akan mengawasi secara ketat perkembangan menyoal infrastruktur aspal ini.

Anggota Komisi III DPRD Tarakan, Asrin Saleh, mengemukakan, kondisi jalan yang cepat rusak seharusnya menjadi perhatian serius, terutama bagi Pemerintah Kota (Pemkot) dan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proyek infrastruktur agar masyarakat tidak dirugikan oleh pekerjaan yang diduga tidak sesuai standar.

“Kami juga pengguna jalan, tentu kami tahu bagaimana kondisinya. Tiap proyek pasti akan diawasi, jika ada kejanggalan pasti akan kami panggil pihak-pihak terkait guna mendiskusikan permasalahan yang ada,” ujarnya.

Baca Juga :  922 Warga Binaan Lapas Tarakan Diusulkan Terima Remisi Idulfitri

Asrin menegaskan DPRD Tarakan tetap berpegang pada prinsip transparansi. Ia memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam jika ditemukan adanya indikasi penyimpangan dalam proyek tersebut.

“Siapa pun yang terlibat, kalau memang ada dugaan pelanggaran, harus dipertanggungjawabkan. Kami di DPRD berkomitmen untuk memastikan anggaran yang digunakan benar-benar efisien dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, berkembang kabar beberapa kontraktor yang terlibat dalam proyek ini telah menunjukkan iktikad baik untuk memperbaiki jalan yang rusak. Asrin memastikan akan terus mengawasi perbaikan tersebut agar tidak sekadar menjadi formalitas tanpa penyelesaian yang nyata.

Baca Juga :  Dua Tahun Beroperasi, Pabrik Penyimpanan Udang di Tarakan Ludes Terbakar 

“Tiap kebijakan dan proyek demi kesejahteraan rakyat, sudah pasti masuk dalam pengawasan demi kelancaran dan hasil yang tepat sasaran,” tukasnya.

Di sisi lain, masyarakat menilai kasus ini sebagai bentuk buruknya perencanaan proyek jalan. Jasmin, seorang warga yang setiap hari melewati jalan yang rusak, mengaku kecewa dengan kondisi infrastruktur yang cepat mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Akses Terhambat, Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Pabrik Udang di Tarakan

“Baru diperbaiki, sebentar sudah rusak lagi. Kalau memang ada masalah dalam pengerjaannya, harus ditindak. Jangan sampai uang rakyat terus-menerus habis untuk perbaikan yang tidak berkualitas,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Zaki, seorang pengemudi ojek online, juga mengeluhkan dampak buruk jalan rusak terhadap pekerjaannya.

“Kami yang kerja di jalan kena dampaknya langsung. Selain berbahaya, jalan rusak juga bikin kendaraan lebih cepat rusak. Kalau ada kesalahan dalam proyek ini, harus ada yang bertanggung jawab,” tandas politisi Golkar ini. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *