benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan melakukan razia tas pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Nunukan dengan tujuan pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar. Razia ini dilakukan sebelum pelaksanaan upacara bendera. Razia ini juga bagian pengawasan potensi peredaran barang terlarang di lingkungan sekolah.
Kepala BNN Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, S.H., M.H., menjelaskan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini memiliki dampak yang sangat luas, baik positif dan negatifnya. Salah satunya adalah kemudahan akses informasi terkait zat terlarang melalui teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Hal ini membuat BNN merasa perlu hadir disekolah untuk memberikan edukasi dan melakukan pencegahan.
“Teknologi yang berkembang pesat kini memungkinkan siapa saja dengan mudah mengakses informasi tentang narkoba dan zat berbahaya lainnya. Oleh karena itu, kehadiran BNN di sekolah ini diharapkan bisa menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko peredaran narkoba di kalangan pelajar,” kata Anton, kepada benuanta.co.id, Senin (24/2/2025).

Satu per satu tas pelajar diperiksa petugas. Hasil pemeriksaan tak menemukan keberadaan rokok, vape liquid, dan barang-barang terlarang dibawa pelajar.
Menurut Anton, melalui razia ini, dia berharap para siswa dapat lebih tertib dan memahami pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif narkoba, serta menyadari dampak buruk yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Kami berharap pencegahan seperti ini bisa dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Nunukan, untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi anak-anak, khususnya saat mereka memasuki jenjang pendidikan tinggi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli







